Bandarlampung, Warta9.com – Wakil Walikota Bandarlampung Yusuf Kohar yang kini menjabat sebagai Plt Walikota, menyindir kepala daerah (kada) yang ngutang untuk membangun daerahnya.
Sindiran itu diungkapkan Yusuf Kohar dalam status FB-nya, dan menuai banyak komentar. Meski tidak secara langsung menyindir seseorang, tapi setidaknya menyindir Walikota Herman HN yang meminjam dana Rp300 miliar untuk membangun fly over dan Gubernur Ridho Ficardo mengajukan pinjaman Rp600 miliar.
Menurut Kohar pamggilan Yusuf Kohar, pembangunan provinsi dan kabupaten/kota, dananya sebagian besar dari Pemerintah Pusat berasal dari dana alokasi umum (DAU), fana Dekon dan dana DAK berasal dari Pemerintah Pusat.
Sementara pendapatan asli daerah (PAD) hanya berapa persen dari APBD kecil sekali. Oleh sebab itu, pemerintah kabupaten/kota mau tidak mau harus terus menjalin hubungan harmonis dengan pemerintah provinsi dan pusat.
“Jadi kalau kepala daerah Kabupaten/Kota kurang harmonis dan kurang berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi dan Pusat, hanya mengandalkan APBD yang sudah ketok palu saja bersama DPRD, sudah dipastikan pembangunan kabupaten/kota lambat,” ujar Kohar.
Masih menurut Kohar, pembangunan apapun baik dari Pusat dan Provinsi yang penting daerah terbangun. Termasuk jalan Tol, bandara, pelabuhan, pasar, masjid besar, terminal, GOR Olahraga, bendungan, jalan negara yang ada di daerah, rumah sakit, pembangunan pertanian, perkebunan, perternakan dan perikanan dan lainnya.
“Banyak sekali dana pusat tersebut harus mampu kita usahakan untuk pembangunan daerah kita. Jangan hutang, yang akhirnya menjadi beban daerah,” tandar Kohar juga ketua Appindo Lampung ini. (W9-jam)
