Panaragan, Warta9.com – Penjabat (Pj) Bupati Tulangbawang Barat, Lampung, Dr. Zaidirina Wardoyo, S.E.,M.Si. rupanya ‘jengkel’ dengan pejabat yang kerap mengeluhkan anggaran minim alias tidak sanggup menjalankan tugas.
“Saya tidak mau lagi dengar, anggaran bu, anggaran bu,” kata Zaidirina dalam Rapat Refleksi dan Forum Konsultasi Publik Ranwal RKPD Tubaba tahun 2024 di Aula lantai III Sekretariat Pemkab setempat, Kamis (19/01/2023).
Kepala OPD dipersilahkan untuk mengundurkan diri dari jabatannya jika tidak sanggup menjalankan tugas lantaran terkendala anggaran. Apalagi sampai keluar tutur bahasa “saya pakai uang pribadi”, dia menilai itu suatu tindakan ‘bodoh’.
“Masih banyak yang ingin menduduki posisi kalian. Esselon IV hingga Esselon II harus dapat menuntaskan pekerjaan dengan baik,” tutur dia.
Zaidirina meminta jangan kendor dan terus meningkatkan kinerja meskipun sudah dinilai bagus. Bagi yang masih buruk tetap konsisten, bersama-sama mencari solusi. Ini dilakukan guna mengejar ketertinggalan dari kabupaten lain.
“Tingkatkan kinerja. Nanti yang menilai atasan. Saya juga begitu, nggak perduli berapapun nilainya, yang penting saya kerja baik,” imbuhnya.
Sementara, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapeda) Yudiansyah menerangkan alasan Zaidirina mendesak OPD terus tingkatkan kinerja.
Hal itu dikarenakan Tubaba banjir pencapaian seperti peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) hingga penurunan angka kemiskinan masyarakat pada tahun 2022.
“Kita lihat data yang sudah dirilis yaitu IPM sebesar 67,13 meningkat dari tahun sebelumnya. Tubaba se-Provinsi Lampung urutan 13 pada tahun 2021, kini menjadi urutan 12 ditahun 2022,” ungkap Yudi.
Kemudian itu, angka kemiskinan melandai menjadi 7,44. Hal ini akan berdampak pada tahun 2023. Tubaba merupakan daerah yang mendapat perluasan penurunan kemiskinan ekstrim.
Perlu diketahui, tahun 2023 Pemkab Tubaba memprioritaskan pembangunan Mall Pelayanan Publik (MPP), pengembangan ternak, serta pembangunan pelayanan rehabilitasi narkoba. (W9-Nan)
