Diketahui komplotan itu Reza Ghanaati Pour (26) asal Iran dan Seyed Ali Mirsshareza (49) dari Pakistan, dibekuk di kawasan Kuta, Badung.
Kapolsek Baturiti Kompol I Nengah Sidiarta, Senin (29/7) membenarkan penangkapan tersebut, setelah aksi hipnotis pelaku terlacak rekaman CCTV bersama kendaraan yang disewa.
“Benar, sudah ditangkap. Sekarang mereka ditangani pihak Polres Tabanan,” ungkap Kapolsek Baturiti.
Dibeberkan, aksi duo Iran tersebut berawal pukul 15.30 Wita yang berkunjung ke toko UD Sari Nadi untuk berpura-pura membeli bawang. Dimana bawang merah yang dipesan telah habis, kemudian meminta 1 Kg bawang putih.
Saat itu toko dijaga oleh Ni Made Putri Artyani (25) sambil menerima pembayaran Rp 120 ribu dengan uang pecahan dua lembar seratus ribu dan pengembalian Rp 70 ribu.
“Saat menerima uang kembalian, pelaku Rea Ghanaati Pour mengipaskan uang ke mata korban. Bersamaan korban tak ingat apa-apa. Dan baru sadar setelah ada yang menepuk pundaknya,” jelas Kompol Sidiarta.
Mendapati korban sudah di bawah pengaruh ilmu hipnotis, pelaku Seyed Ali Mirsshahreza langsung mengambil uang di dalam laci. Akibatnya korban mengalami kerugian sebesar Rp 8.365 ribu. Selanjutnya melaporkan ke Polsek Baturiti, yang dibarengi pihak keluarga korban memposting rekaman CCTV ke media sosial instagram.
Sementara itu Kanit Reskrim Polsek Baturiti, Iptu I Wayan Putra Yadnya kepada wartawan mengaku, setelah pihaknya menerima atensi Kapolsek langsung melakukan penyelidikan olah TKP dan terdeteksi mobil Avana dengan nomor polisi L 1726 QM.
“Berdasarkan penelusuran, kami berhasil mengetahui pemilik kendaraan itu,” akunya.
Setelah mengetahui posisi kendaraan, Unit Reskrim Polsek Baturiti bekerjasama dengan Unit Reskrim Polsek Kuta melacak keberadaan mobil itu. Akhirnya mobil ditemukan dan para pelaku dibekuk.
“Saat beraksi, mobil itu dikemudikan oleh Reza Hussain. Ketiga pelaku akhirnya digelandang ke Mapolres Tabanan,” tutupnya. (W9-soni)
