Bos Nasi Goreng di Bali Ditemukan Tewas, Jasad Membusuk Dalam Ruko

Tim gunakan APD lengkap saat proses evakuasi jasad bos nasi goreng di Denpasar. (Fendi/warta9)

Bali, Warta9.com Seorang penjual nasi goreng bernama Tri Anggoro (38) ditemukan tewas membusuk dalam kamar ruko, di Jalan Taman Pancing Timur, Banjar Kajeng, Pamogan, Denpasar Selatan, Sabtu (14/8) sekitar pukul 12.30 Wita.

Jenazah pria kelahiran Desa Medayu Timur, Rungkut, Surabaya, Jawa Timur itu, di bawa ke RSUP Sanglah untuk dilakukan otopsi.

Dikonfirmasi terkait peristiwa tersebut, Kasubbag Humas Polresta Denpasar Iptu I Ketit Sukadi membenarkan peristiwa itu, personil kepolisian telah memeriksa sejumlah saksi di tempat kejadian termasuk pemilik ruko bernama Muhammad Yulianto (39).

“Benar, Tri Anggoro ditemukan tinggal jasad oleh rekannya Eko Mariono, saat mendatangi kontrakan rukonya di kawasan Taman Pancing, Suwung,” kata Iptu Sukadi, Minggu (15/8/2021).

Berawal dari Eko (saksi) menghubungi korban melalui sambungan telepon namun tidak pernah aktif. Kemudian mendatangi kontrakan yang dijadikan usaha jualan nasi goreng oleh korban.

Setibanya di TKP saksi melihat pintu rolling door terbuka sedikit. Lalu memanggil nama korban berualang kali dari luar, tetapi tidak ada jawaban.

Merasa penasaran karena panggilannya tidak direspon, saksi memberanikan diri untuk masuk melihat kedalam ruko yang di tempati korban.

Setelah berada di dalam saksi terkejut, karena mendapati tubuh temannya tidur terlentang dengan posisi tangan kanan terangkat dan mengeluarkan aroma bau yang tak sedap.

Oleh saksi, temuan itu langsung disampaikan kepemilik kontrakan M Yulianto, yang kebetulan saat itu berada di lokasi untuk bersih bersih, ujar Kasubbag Humas Polresta Denpasar.

Memastikan kondisi korban, kedua saksi lalu masuk bersama sama kedalam ruko, ternyata korban sudah tidak bernyawa. Selanjutnya pemilik ruko menghubungi kepolisian. Tak lama kemudian tim indentifikasi datang dan mendapati jasad korban telentang di atas lantai dengan hanya menggunakan celana.

“Awal tim menemukan, kepala korban menghadap ke timur, kaki di barat dan tangan kanan terangkat di atas kepala, tangan kiri di paha dengan posisi tengada,” jelasnya.

Ditambahkan, untuk mengetahui penyebab kematian korban, Iptu Sukadi mengaku, pihaknya belum melakukan pemeriksaan, mengingat kondisi korban yang sudah membusuk.

“Kensimpulannya masih menunggu hasil outopsi dari tim dokter forensik di RSUP Sanglah,” ungkapnya. (Efendi)

Pos terkait