Himbauan ini disampaikan orang nomor satu di OKU ini saat menjadi pimpinan apel kesiap siagaan penanggulangan bencana alam di Mapolres OKU, Selasa (7/1).
“Minggu lalu diperoleh informasi bahwa ancaman harimau liar ini suda muncul di wilayah OKU,” sebut Kuryna.
Dikatakan Kuryana, kemunculan harimau Sumatera di wilayah OKU ini patut diwaspadai, hal ini untuk mengantisipasi agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan. Sebab harimau yang bernama latin Panthrea Tigris Sumatrae ini telah menelan korban jiwa seperti di Lahat, Pagar Alam dan Muaraenim.
Munculnya harimau asi sumatera ini menurutnya diduga akibat kondisi rusaknya habitat alam serta tidak seimbangnya ekosistem yang melindungi kehiduan satwa liar tersebut. “kita harus tetap wasapda,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu Kuryana menginstruksikan kepada para camat dan kepala desa beserta perangkat TNI/Polri agar meningkatkan koordinasi pemantauan terhadap munculnya harimau liar tersebut kearah permukiman dan perkebunan penduduk.
“Apel gelar pasukan ini saya harapkan dapat memberikan perhatian terhadap ancaman bahaya serangan harimau tersebut,” tukasnya (W9-dody)