Kapolres OKU AKBP Tito Hutauruk saat memberikan keterangan persnya mengatakan, dari 18 pucuk senjata api 15 diataranya diserahkan langsung oleh masyarakat, 1 pucuk dari target operasi dan dua pucuk dari hasil tangkap tangan anggota polres OKU.
“Hasil ini membuktikan bahwa masyarakat OKU sudah berangsur mengerti tentang bahaya senjata api rakitan. Sehingga dengan kita himbau saja, masyarakat sudah mau menyerahkan senjata api miliknya,” kata Kapolres.
Kemudian Kapolres juga mengatakan kebanyakan yang diserahkan senjata api laras panjang, yang biasa digunakan pemiliknya untuk berburu. “Biasanya senjata ini digunakan untuk berburu,” kata Kapolres.
Kapolres juga mengucapkan terimakasih kepada pemuka adat, tokoh agama, yang bersedia membantu pihak kepolisian untuk masyarakat menyerahkan senjatanya.
“Saya menghimbau kepada masyarakat yang masih memiliki senjata api rakitan, agar segera diserahkan kepada pihak kepolisian terdekat. Jangan sampai dilakukan tindakan upaya hukum,” pungkasnya. (W9-dody)