Dinas BMBK Gerak Cepat, Tangani Longsor di Jalan Way Ratai Pesawaran

banner 468x60

 

Kadis BMBK Provinsi M. Taufiqullah turun langsung dalam perbaikan jalan yang terdampak longsor di Pesawaran. (foto : ist)

Pesawaran, Warta9.com – Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Provinsi Lampung bertindak cepat menangani jalur utama pariwisata di Kabupaten Pesawaran yakni di Jalan Way Ratai menuju Simpang Mutun yang terdampak longsor akibat curah hujan tinggi pada Kamis (27/2).

Bacaan Lainnya
banner 300250

Kepala Dinas BMBK Provinsi Lampung Muhammad Taufiqullah menyampaikan, Tim Dinas BMBK saat kejadian longsor, langsung turun ke lokasi bencana. “Kami bersama tim langsung menuju lokasi akses jalan yang tertutup longsor kemarin, untuk memperkirakan alat yang akan digunakan dalam membersihkan material longsor agar jalur wisata ini kembali normal,” ujar Taufiqullah, Sabtu (1/3/2025).

Ia mengatakan penanganan longsor di jalur wisata tersebut cepat dilakukan, sebab jalan tersebut merupakan jalur utama untuk menunjang mobilitas masyarakat sekitar serta wisatawan.

“Setelah melakukan asesmen dengan cepat, kemarin langsung dikerahkan satu unit excavator, dump truck, serta alat manual seperti sekop dan gerobak sorong untuk membuka akses jalan tersebut,” kata Taufiqullah.

Selain melakukan pembersihan, lanjut dia, pihaknya juga telah menyiapkan langkah mitigasi jangka panjang guna mencegah kejadian serupa terus berulang.

“Salah satu strategi yang akan diterapkan di ruas jalan penunjang mobilitas masyarakat dan pariwisata itu yaitu dengan memasang bronjong batu di titik-titik rawan longsor. Sekaligus melakukan perbaikan sistem drainase untuk mengurangi risiko longsor berulang,” kata dia.

Menurut Taufiqullah, saat ini kondisi jalan menuju objek wisata bahari Mutun telah kembali normal, dan pengguna jalan diminta untuk tetap berhati-hati saat melintas terutama saat curah hujan tinggi.

“Jangka pendeknya, kami pastikan akses kembali normal dalam waktu dekat. Namun, kami juga akan melakukan kajian teknis agar jalur ini lebih aman dari longsor di masa mendatang. Dan masyarakat harus tetap waspada saat melintas di jalan yang rawan longsor saat curah hujan tinggi,” tambahnya.

Sebelumnya pada Kamis (27/2) tebing di sepanjang jalur utama pariwisata di Jalan Way Ratai longsor setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut, sehingga menyebabkan material tanah dan bebatuan menutup badan jalan hingga mengganggu mobilitas masyarakat serta wisatawan. Longsor juga terjadi di Lempasing Telukbetung Timur, sehingga material menutup jalan. (W9-jm)

Pos terkait