
Tubaba, Warta9.com – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), Eri Budi Santoso menegaskan komitmennya mendukung gerakan pemberantasan judi online atau judol.
Hal tersebut diungkapkan Eri Budi (biasa disapa Ebe) usai beredar informasi jika situs web milik Pemkab Tubaba dengan alamat dapurberita.tubaba.go.id melakukan promosi situs judi online.
Ebe mengklarifikasi bahwa informasi tersebut hoax atau tidak benar apalagi disitus web resmi pemerintah. Justru yang sesungguhnya terjadi adalah sebuah insiden siber, peretasan terhadap situs web.
“Insiden ini namanya Web Defacement, serangan siber yang mengubah tampilan situs web pemerintah dengan banner digital dan link digital sehingga seolah-olah terafiliasi situs judi online,” kata Ebe dalam release pers Kominfo Tubaba, Minggu (25/11).
Insiden yang makin marak terjadi, terutama sejak deklarasi pemberantasan judi online ini cukup membuat repot para tenaga insiden siber di pemerintah daerah. Diskominfo akan lebih fokus untuk meningkatkan keamanan informasi di pemerintah daerah.
“Laporan BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara), menyebut kalau serangan siber paling banyak ditujukan kepada pemerintah, termasuk situs-situs web pemerintah daerah. Dalam simulasi pada acara Sosialisasi CSIRT kemarin, banyak situs web pemerintah menjadi objek serangan siber, terutama web Defacement ke slot gacor dan judi online,” paparnya.
Menurut Ebe, situs web pemerintah menjadi rentan diserang, setidaknya karena dua hal. Pertama untuk domain dengan inisial (go.id) yang diretas oleh situs tidak dapat diblok atau dihapus oleh Komdigi karena beda kewenangannya. Kedua karena situs web pemerintah paling sering dikunjungi oleh masyarakat.
Saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi sumber serangan ini dan mengambil langkah-langkah untuk memperkuat keamanan sistem informasi.
“Untuk itu, kami menghimbau masyarakat untuk tidak mempercayai informasi yang beredar terkait iklan tersebut dan mengingatkan semua pihak untuk selalu memeriksa sumber informasi,” tuturnya.
Setelah masalah ini teratasi, pihaknya akan mengambil tindakan lebih lanjut untuk meningkatkan keamanan siber di semua platform Pemerintah Kabupaten Tubaba.
“Tujuan kami adalah memberikan layanan yang aman, transparan, dan dapat dipercaya bagi masyarakat,” tutup Ebe. (W9-Nan)