Dua dosen STMIK Pringsewu yang masuk peneliti terbaik yaitu, Muhammad Muslihudin, M.TI peringkat ke-115 dan Satria Abadi, Ph.D peringkat ke-210.
Pendiri Yayasan STMIK Pringsewu Dr. H. Fauzi, SE, MKom, Akt, merasa bangga dua dosen nya menjadi peneliti terbaik Indonesia. Ia mengatakan, pada tahun 2018 STMIK Pringsewu memenangkan 10 Hibah Program Dosen Pemula dari Kemenristekdikti RI.
Ke 10 dosen penerima PDP itu, meliputi bidang ilmu riset Administrasi Pendidikan, bidang ilmu riset Teknik Komputer. “Sementara tujuh dosen lainnya mendapatkan hibah dalam bidang ilmu ilmu riset Sistem Informasi. Menurut Fauzi, dengan banyaknya dosen yang mendapatkan dana hibah Program Dosen Pemula (PDP), mengindikasikan daya kreasi dan inovasi dosen di lingkungan kampus STMIK Pringsewu semakin tinggi.
Diketahui, Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional, Bambang Brodjonegoro, mengumumkan 500 peneliti terbaik di Indonesia berdasarkan Science and Technology Index (SINTA) 2020. Bambang menyatakan, pemeringkatan SINTA memiliki cakupan parameter skala besar dari jumlah artikel, banyaknya kualifikasi jurnal, dan aktivitas dalam publikasi nasional. “Harapannya, ranking ini menggambarkan paling komprehensif dari para peneliti-peneliti di Indonesia,” kata Menristek pada Acara Pertemuan Virtual yang diikuti sekitar 300 partisipan dari berbagai Perguruan Tinggi Negeri/Perguruan Tinggi Swasta maupun Lembaga Penelitian yang ada di Indonesia melalui video konferensi aplikasi ZOOM, Kamis, (28/05/2020).
Menristek Bambang Brodjonegoro melanjutkan, bahwa sebelumnya sistem ranking atau urutan peneliti atau dosen di Indonesia dilihat dari capaian menurut Google Scholar. SINTA, Menristek menegaskan, hal ini turut menjadikan update ranking peneliti dengan metode yang lebih luas.
Dengan adanya pemeringkatan ini, Menristek berharap, bisa memberikan para peneliti dan dosen motivasi berprestasi dan berkarya lebih baik lagi secara internasional. Sementara untuk institusinya, diharapkan bisa memperbanyak tenaga kependidikan ataupun staf peneliti untuk menghiasi ranking tertinggi.
Sebanyak 74 persen author yang terdaftar merupakan dosen baik dari perguruan tinggi negeri maupun swasta. “Ini bisa dimanfaatkan untuk berbagai hal, pemeringkatan peneliti, institusi, perguruan tinggi, fakultas, profil analisis penulis, subjek, prodi dan jurnal,” katanya. (W9-jam)