“Agar kinerja industri kerajinan lebih baik, kami menetapkan sebagai salah satu sektor yang di prioritaskan pengembangannya, terlebih lagi industri kerajinan merupakan sektor padat karya berorientasi ekspor,” terang Menperin, Airlangga Hartato, pada pembukaan Pameran Industri Kreatif 2018 di Plaza Pameran Industri, Gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa (22/5).
Menurut Menperin, para pelaku kerajinan nasional perlu memperhatikan beberapa hal penting agar produknya dapat memiliki nilai jual yang tinggi, yakni mengikuti selera pasar saat ini, menerapkan standarisasi serta penguatan di aspek kemasan dan merk, dan dalam upaya memasuki era revolusi industri 4.0, harus memanfaatkan platform digital, ungkapnya.
Dalam pembukaan pameran tersebut, Menperin memberikan apresiasi kepada Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) yang turut berperan dalam pembangunan Industri Kecil dan Menengah (IKM), yaitu menjalin kerjasama dengan Direktorat Jendral IKM Kemenperin dalam penyelenggaraan Pameran Industri Krearif 2018.
Pameran yang di laksanakan selama empat hari mulai tanggal 22-25 Mei 2018 ini di ikuti sebanyak 44 pelaku IKM binaan Pemerintah Kabupaten Bantul Yogyakarta, berbagai rangkaian kegiatan di acara ini, selain pameran produk kreatif juga ada diskusi, peragaan busana dan kesenian campur sari. (W9-Didi)
