Kata ini memiliki makna yang begitu dalam, ibarat pisau yang memiliki manfaat untuk kehidupan manusia, tetapi bisa juga di gunakan untuk melukai.
“Jadi media sangat penting,” kata dia lagi. Dia menilai sebagian pola pikir masyarakat beranggapan jika Lapas merupakan tempat yang ‘buruk’ dan menakutkan. Padahal sejatinya kondisi lapas saat ini tidak seperti itu.
“Saya berharap agar media terus memberikan pemahaman kepada masyarakat, karena selama ini sebagian masyarakat itu cuma tahu apa yang jelek-jelek aja. Masyarakat masih banyak yang belum tahu, masih banyak yang belum paham tentang kondisi Lapas saat ini,” jelasnya.
Harapan lain, sambung Lintang, nantinya wartawan bisa menyampaikan hal-hal positif, atau cita-cita luhur untuk mengembalikan kembali kondisi lembaga pemasyarakatan itu adalah tempat pembinaan kemandirian maupun pembinaan kepribadian, dan inilah yang paling penting. (Rozi/Avan)