Dalam peristiwa keributan itu, dikabarkan dua orang warga meninggal dunia, akibat diserang orang lain. Menurut informasi yang dihimpun Warta9.com, peristiwa keributan tersebut karena persoalan tanah.
Di mana kedua orang korban yang meninggal dunia itu memang sudah berjanjian untuk bertemu di depan BPTP depan gerbang sekolah unggulan.
Berdasarkan informasi, salah satu korban ditembak di bagian kepalanya diduga menggunakan senjata api rakitan (senpi rakitan). Sedangkan satu korban lagi terkena tebasan di bagian leher diduga menggunakan senjata tajam. Belum diketahui identitas kedua korban.
Untuk saat ini, kata Muslimin, perkaranya telah ditangani oleh Satreskrim Polres Lampung Tengah di backup Tim Opsnal Ditreskrimum Polda Lampung. Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Lampung Tengah, AKP Yuda Wiranegara saat dihubungi belum merespon. (W9-ars)