PMII Demo Kantor PLN UID Lampung, Tuntut Kompensasi Gratis 2 Bulan

 

Massa PMII dan sejumlah organisasi mahasiswa demo ke kantor PT PLN UID Lampung. (foto : ist)

Bandarlampung, Warta9.com – Pemadaman listrik secara total/blackout oleh PT. PLN, selama dua hari berturut-turut (5-6/6/2024) di wilayah Sumbagsel termasuk Lampung, membuat berbagai pihak melakukan reaksi keras baik melalui reaksi di media sosial maupun gerakan massa.

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Bandarlampung misalnya, menggelar aksi unjuk rasa ke kantor PT. PLN UID Lampung di Rajabasa Bandarlampung, Jumat (7/6/2024).

Aksi damai di Jl ZA Pagar Alam, Rajabasa, Bandarlampung sekitar pukul 15.00 WIB ini dikawal 209 personel Polresta Bandarlampung.

Dalam aksinya, Indra kader PMII Bandarlampung, meminta kepada Presiden Jokowi untuk memecat Direktur PLN Sumbagsel dikarenakan tidak becus, tidak profesional dalam menangani kelistrikan di Wilayah Sumbagsel termasuk Lampung.

Dalam orasinya, Indra menyampaikan pelanggan berkewajiban membayar tepat waktu telat satu bulan langsung terkena surat teguran dari PLN. Kini giliran konsumen yang menuntut haknya. “Jangan seenaknya hanya meminta maaf tidak adanya kompensasi kepada warga Lampung,” katanya.

Dia menilai, PT. PLN tidak bertanggungjawab serta tidak profesional seakan akan PT PLN ini dimonopoli dan berpihak kepada oligarki.

Menurutnya, PLN telah melanggar UU No 30 Tahun 2009 yang mengakibatkan kerugian UMKM, Ojol, yang tidak mendapatkan nafkah akibat gangguan signal.

“Karena itu, kami meminta kepada pihak PLN untuk dapat menggratiskan listrik selama dua bulan sebagai kompensasi untuk warga Lampung,” ujar Indra.

Massa aksi yang dijaga ketat oleh Kapolresta Bandarlampung beserta jajaran Polsek Kedaton membagikan air mineral untuk massa aksi.

Aksi damai yang dilakukan oleh PMII dan saat adzan ashar tiba, massa membubarkan diri.

Pihak management PLN tidak menemui massa aksi ke jalan, namun ada perwakilan beberapa ketua PMII Kota Bandarlampung menemui petinggi PLN.

Dikatakan oleh Ketua Umum David Novian Mastur, S.Sos., jawaban pihak PLN Rajabasa listrik normal dulu saja setelah itu soal tuntutan kompensasi akan diajukan dulu ke pimpinan pusat.

Selain PMII aksi protes juga dilakukan Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Bandarlampung, dan Ikatan Mahasiswa Papua Lampung (Imapal).

GM PLN UID S2JB Adhi Herlambang kepada media saat ditanya soal kompensasi kepada pelanggan belum bisa memberi jawaban pasti. Pihaknya masih akan mengkaji terlebih dahulu dengan mengacu kepada peraturan yang ada. (W9-jm)

Pos terkait