Pengecekan tersebut untuk mengetahui kesiapsiagaan personil maupun peralatan siaga bencana yang berada di Posko Terpadu Penanggulangan Bencana alam tersebut.
Menurut Wakapolres Badung keberadaan Posko Terpadu Penanggulangan Bencana tersebut, sangat tepat di lokasikan di daerah rawan lonsor, sehingga lebih cepat dan lebih mudah melakukan penanganan terhadap korban bencana, jika hal itu terjadi. Mudah – mudahan di Bali tetap aman.
“Ini merupakan upaya ataupun langkah antisipasi bersama instansi terkait dalam penanggunaan bencana alam di Kabupaten Badung,” terangnya.
Pihaknya juga sudah menyiapkan personil dan pralatan siaga bencana di Pos Terpadu Penanggulangan Bencana alam.
“Kita siapkan setiap piket 5 orang dari personil Satsabhara Polres Badung bergabung dengan BPDB, Damkar serta pihak kecamatan,” papar Kompol Sinaga.
Adapun peralatan yang telah disiapkan yakni cangkul 20 buah, sekop, sepatu boat, chainsow 4 buah, tali tambang, kapak dan linggis serta tenda serta kelengkapan lainnya yang disiapkan dari Sekcam Petang.
“Posko Terpadu Penanganan Bencana ini dibuat, guna mencegah dan meminimalisir adanya korban bencana alam seperti pohon tumbang maupun tanah lonsor yang mungkin terjadi pada musim penghujan di Kabupaten Badung,” pungkasnya. (W9-fendi)