Dalam pertemuan beberapa asosiasi jasa konstruksi di Lampung Utara, Selasa (5/10/2021), Syahrir Iwan Syam selaku juru bicara mengatakan jika asosiasi di Lampung Utara sangat siap jika dilibatkan oleh pemerintah daerah dalam pelaksanaan program ini.
Dia menegaskan, banyak kontraktor lokal di Lampung Utara yang mumpuni. Selain itu, kontraktor lokal memiliki komitmen kuat untuk membangun kabupaten Lampung Utara.
“Tolong kami dilibatkan (program PEN). Kalau tidak, terpaksa kami terpaksa menempuh langkah hukum. Karena jika bicara kepentingan kontruksi, kami selaku asosiasi punya kepentingan disitu,” tegasnya.
Senada diungkapkan Suripto, Ketua ASPEKNAS Lampura. Dia menghimbau kepada Pemkab Lampung Utara agar dalam menjalankan program PEN, khususnya pembangunan insfrastruktur dan pasar, untuk tidak terjadi kegaduhan. Terlebih kegaduhan itu melibatkan para rekanan atau kontraktor.”Kalau nantinya buat gaduh, lebih baik tidak usah dilaksanakan program itu,” tegasnya.
Ditempat yang sama, Mahendra Rizky perwakilan HIPTASI Lampung mengingatkan Pemkab Lampung Utara agar lebih profesional dalam menjalankan program PEN yang akan dilaksanakan nantinya.”Kami selaku jasa konstruksi selalu bersaing secara sehat. Karena itu, Pemkab harus memberikan ruang bagi kami untuk ikut berkontribusi membangun kabupaten ini,” tukasnya.
Hadir dalam pertemuan tersebut beberapa perwakilan asosiasi, yakni GAPEKSINDO, APKALI, ASPEKNAS, ASKONAS, ASPEKINDO, HIPTASI serta HATAKI. (**)