Hasil penelusuran media ini, pengerjaan proyek tersebut dari awal hingga selesai pekerjaan tidak nampak adanya papan informasi proyek berapa besar anggaranya, dan bersumber dari mana, serta volume pekerjaanya berapa warga pun tidak tahu.
Saat awak media meninjau lokasi pekerjaan proyek beberapa waktu yang lalu tidak ditemukan adanya papan informasi kegiatan dari awal sampai selesai pekerjaan.
Menurut warga setempat mengatakan bahwa pekerjaan proyek pengaspalan yang berada di RT 14 desa kaliwadas sudah selesai dikerjakan selama 5 hari.
“Pengaspalan jalan selesai pengerjaan kurang lebih sekitar lima hari, dan kami pun tidak tahu itu proyek Desa atau bukan,” kata salah satu warga sekitar
Selanjutnya tim awak media mendatangi kantor balaidesa dengan tujuan konfirmasi dengan pihak pemerintah desa/kepala desa, terkait pekerjaan aspal yang ada di desa kaliwadas.
Pada awalnya Kepala Desa Kaliwadas Rukhamah saat dikonfirmasi awak media terkait pekerjaan jalan yang tidak adanya plang/papan informasi proyek mengatakan kalau dirinya tidak bisa memberikan informasi sebelum proyek aspal di desanya belum di bphp.
“Saya tidak bisa memberikan keterangan mengenai pekerjaan pengaspalan jalan karena sesudah proyek aspal selesai belum di bphp petugas,” ucap kades
Sementara sekretaris desa kaliwadas menyampaikan kalau papan proyek tersebut belum di pasang karena adanya kendala prosesnya error’.
“Karena sedang error prosesnya, jadi papan proyek belum sempat di pasang. Dan BPD pada saat melakukan pencairan pun error sampai beberapa kali. Kemudian saya manggil pendamping untuk mendampingi ternyata juga masih error prosesnya.
emarin Pak Camat datang dan evaluasi serta mengecek pekerjaan jalan aspal dari depan sampai ujung dengan teliti,” ujar sekdes saat di konfirmasi perihal papan informasi proyek.
Selanjutnya kepala desa juga mengatakan pada saat cek pekerjaan jalan, pak camat juga menyarankan agar pekerjaan proyek aspal ini segera di bphp, nantinya jalan aspal itu kan buat lewat truk jadi kalau ada kerusakan nanti malah yang disalahkan desa,” ujarnya. (W9-Tim)
