Selain dihadiri oleh Gubernur Lampung, rapat ini juga dihadiri oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ir. Taufik Hidayat, Kepala Bappeda Ir. Fredy, Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Ir. Mulyadi Irsan, MT, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Satria Alam, Kepala Dinas Kominfo dan Statistik Chrisna Putra.
Rapat tersebut membahas kawasan industri dalam RPJMN 2020-2024 di Provinsi Lampung. Kawasan-kawasan Industri yang dimaksud diantaranya yang berada di Tanggamus, Katibung, Way Pisang dan Pesawaran.
Rapat juga membahas progres dan kendala-kendala yang dialami setiap kawasan. Seperti di Tanggamus, yang sedang menunggu penetapan pengelola kawasan industri dan butuh perbaikan akses jalan menuju kawasan industri dari Ibukota Kabupaten. Kemudian Katibung yang telah dilakukan studi pendahuluan Kawasan Industri Energi Terpadu dan terdapat kendala dalam pembebasan berupa proses penyelesaian sengketa pribadi di bawah penguasaan lahan.
Lalu Way Pisang yang menunggu Revisi Rencana Tata Ruang Kabupaten dan mengusulkan untuk pembangunan akses dari pintu tol Bakauheni – Kawasan Industri, dan di Pesawaran terdapat lebih dari dua progress serta kendala diantaranya Penyusunan Masterplan dan Rencana Strategis Kawasan Industri (2018) yang saat ini sedang direview, pembangunan pembangkit baru, gardu induk, dan jaringan transmisi berkapasitas 240 KVA, dan mengusulkan untuk pembangunan akses jalan kereta api.