Wakil Dekan I Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Raden Intan Prof. Dr. Hj. Nirva Diana, MPd, didampingi Ketua Pelaksana Syofrida Ifrianti, MPd, mengatakan, peserta ujian pengetahuan PPG dalam jabatan berasal dari beberapa daerah di Sumatera dan Jawa seperti, Aceh, Medan, Padang, Jambi, Bengkulu, Lampung dan DKI Jakarta.
Mereka merupakan guru terdiri bidang studi atau mata pelajaran, Aqidah Akhlah (54), Bahasa Arab (25), Fiqh (35), Guru Kelas RA (42), Quran Hadits (41), Sejarah Kebudayaan Islam (32). Dalam ujian ini kata Syofrida, dibagi dalam empat gelombang, karena keterbatasan fasilitas komputer.
Dalam ujian juga dihadiri tim dari Direktorat Penjamin Mutu Kemenristekdikti yaitu, Evawani Meliza dan Ahmad Juliansyah. Lalu dari Unila Sugeng Widodo dan dari GTK Madrasah Kemenag RI MS. Ansori.
Evawani Meliza menjelaskan, dari Dir Penjamin Mutu Kemenristekdikti datang sebagai observer.
Direktorat Penjaminan Mutu juga bertugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, fasilitasi, pengawasan dan pengendalian, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang penjaminan mutu termasuk uji kompetensi mahasiswa PPG DJ.
Evawani lebih lanjut mengatakan, Uji Kompetensi merupakan proses pengukuran pengetahuan, keterampilan, dan perilaku peserta didik pada perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan tinggi. Uji kompetensi bagi mahasiswa merupakan bagian dari penilaian hasil belajar. “Jadi Direktorat Penjamin Mutu Kemenristek Dikti membantu proses pembelajaran sampai ujian,” ujar Evawani.
Sementara itu, MS Ansori, dari Kemenag RI GTK Madrasah menjelaskan, ujian pengetahuan PPG dalam jabatan tahun anggaran 2018, dilaksanakan secara serentak di 18 perguruan tinggi terdiri 16 Perguruan tinggi negeri agama dan 2 perguruan tinggi umum.
Prof. Dr. Nirva Diana melanjutkan, ujian pengtahuan PPG DJ ini untuk membuat profesi guru lebih baik. Karena guru dituntut tidak hanya menguasai pedagogig saja tapi juga berbakat. “Jadi PPG dalam jabatan guru madrasah ini kedepannya guru diharapkan mempunyai feshion guru. Pengusaan materi 40 persen dan praktek 60 persen,” ujar Prof. Nirva.