Bandarlampung, Warta9.com – Tim gabungan dari Pemkot Bandarlampung gagal membongkar pedagang kaki lima karena mendapat perlawanan.
Pemkot terpaksa menunda penertiban pedagang kaki lima Jalan Bukit Tinggi hingga 1-2 hari kedepan untuk menghindari terjadinya bentrok fisik di antara petugas gabungan dengan pedagang, Kamis (18/11/2021).
Rencana pembongkaran kios kaki lima Jalan Bukittinggi berjalan alot karena masih bertahannya sebagian pedagang yang tidak ingin lapaknya di tertibkan hingga saat ini.
Pemkot Bandarlampung meminta kepada pedagang yang masih bertahan untuk segera pindah ke lantai II Pasar Bambu Kuning,
Dalam pengaman untuk penertiban pedagang Bukittinggi di terjun petugas gabungan terdiri dari Polresta yang berjumlah sekitar 80 anggota Sabhara dan Pol PP serta di bantu Dinas Perhubungan kota Bandarlampung.
Sekitar 50 pedagang yang bertahan untuk menghadang kendaraan Eskavator yang ingin merobohkan kios -kios yang berdiri di atas drainase
Dinas Perdagangan Kota Bandarlampung tetap membongkar karena sudah kesepakatan yang seharusnya ditertibkan tanggal (17/11/2021) sempat tertunda dengan alasan masih ada negosiasi dari perwakilan pedagang.
Hingga berita ini diturunkan aksi demo puluhan pedagang masih berlangsung, alat berat yang di turunkan terhambat oleh puluhan pedagang. (W9-ars)