Simulasi yang diikuti oleh atlet Pekan Olahraga Nasional (PON), atlet Pusat Pendidikan Latihan Pelajar (PPLP), PPLP Daeah dan Pemusatan Latihan Provinsi untuk kejuaraan nasional. Dipimpin wasit-wasit nasional dan daerah yang dimiliki oleh Forki Lampung.
Menurut Ketua Umum Forki Lampung Hannibal, simulasi dengan pertandingan sesungguhnya, sangat dibutuhkan oleh para atlet sebagai evaluasi dari pelatihan yang sudah mereka terima. Sistem simulasi atau pertandingan uji coba itu sendiri bersifat menguasi atau mengntrol tehnik para atlet saat bertanding, dengan harapan saat pertandingan sesungguhnya di PON mendatang atlet sudah mengausasinya.
“Forki selalu mengevaluasi para atlet, baik dengan pertandingan simulasi maupun lainya. Kami ingin meraih yang terbaik di PON Papua Oktober mendatang. Bukan hanya atlet PON, tetapi atlet PPLP maupun PPLPD dan Kejurnas,” kata Hannibal.
“Bicara kesiapan saya rasa seluruh atlet siap, namun bekal yang mereka bawalah yang harus di matangkan. Untuk Forki sendiri kami akan kembali mengevaluasi atlet, sebelum berangkat ke Papua. Kami ingin para karateka benar-benar sudah siap, baik mental maupun tehnik dan lainnya,” tambahnya. (W9-ha)