Wanita yang akrab disapa Nunik ini juga meminta kepada peserta FGD tersebut agar mengikuti dan memahami program smart village tersebut dengan baik.
Sebab katanya, melalui kegiatan itu antara desa satu dengan desa yang lain bisa saling menginspirasi dan sharing dalam menggali potensi untuk memajukan desanya.”Yang perlu saya garis bawahi, program smart village bukan program bikin aplikasi atau program yang tergantung dengan sinyal internet. Yang paling utama kita bisa berganden tangan antar desa, kabupaten dan provinsi mendorong kemajuan desa,” kata Nunik.
Kepala Dinas PMDT Provinsi Lampung, Zaidirina mengatakan, lokasi sasaran pilot project smart village Provinsi Lampung tahun 2020 sebanyak 30 desa/pekon/tiyuh. Dengan empat desa sebagai prototipe.
“Pertama Desa Hanura Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran, Desa Podomoro Kecamatan Pringsewu Kabupaten Pringsewu, Desa Sribhawono Kecamatan Bandar Sribhawono Lampung Timur, dan Desa Cintamulya Kecamatan Candipuro Kabupaten Lampung Selatan,” kata Zaidirina. (W9-jam)