Sikap optimis ini disampaikan Wagub Chusnumia yang akrab disapa Nunik dalam rangka Road Show KLA di Kabupaten Tanggamus, tepatnya di Pekon Banjar Manis, Gisting, Kamis (16/1/2020). Selain dihadiri Bupati Tanggamus Dewi Handajani, turut mendampingi Wagub Kadiskes Lampung Dr. dr. Hj. Reihana, MKm.
“Kegiatan hari ini adalah upaya Pemprov untuk menjadikan Lampung sebagai Provinsi Ramah Perempuan dan Anak, dalam rangka menghadapi KLA pada bulan Maret 2020 mendatang dan Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) dari Presiden Republik Indonesia, baik untuk Tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota,” ujar Nunik.
Sebelumnya, Wagub Nunik bekerja sama dengan Dinas Kesehatan telah melaksanakan senam Germas dan makan buah bersama seluruh para siswa siswi di Tanggamus dalam rangka membangun keluarga yang sehat, cerdas dan berkualitas.
Cegah Stunting
“Pemerintah Provinsi Lampung saat ini terus melakukan langkah intervensi untuk menekan angka gizi buruk di Provinsi Lampung yang menjadi pemicu munculnya kasus terhambatnya atau Stunting pertumbuhan tinggi badan pada seorang anak,” ujar Nunik.
Terkait stunting, Wagub mengatakan hal itu tidak dapat disembuhkan. Satu- satunya upaya yang dapat dilakukan melalui pencegahan. Untuk itu, menurut Wagub, diperlukan dukungan kerjasama dan sinergitas dengan semua pihak termasuk Pemerintah Kabupaten Tanggamus, agar kasus stunting dapat diantisipasi sedini mungkin. “Stunting di Provinsi Lampung persentasinya sudah turun di bawah angka nasional yang mencapai 29 persen dan kita 27 persen. Artinya Lampung sudah di bawah rata rata nasional,” kata Nunik.
Sementara itu, Bupati Tanggamus Dewi Handajani menyampaikan ucapan terimakasih kepada Gubernur Arinal Djunaidi dan Wakil Gubernur Chusnunia yang telah hadir di tengah masyarakat Tanggamus untuk memberi bantuan, salah satunya menyelenggarakan pasar murah.
“Pasar murah yang diselenggarakan oleh Pemprov pada hari ini sangat membantu bagi masyarakat kami. Dengan harapan kedepan pasar murah ini dapat membantu masyarakat memperoleh bahan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan harga pasar,” ujar Bupati Dewi. (W9-jam)