Akrab, Puan dan AHY Bertemu di Senayan

banner 970x250

Satu Jam Lebih Bertemu 4 mata

Jakarta, Warta9.com – Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani dan  Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akhirnya bertemu di Plataran Senayan, Kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Minggu (18/6/2023).

Bacaan Lainnya

Pertemuan yang sebelumnya memang sudah tersiar itu, kedua tokoh muda itu bertemu empat mata selama satu jam lebih.

“Tadi kita berdua tadi sambil menikmati bubur di Ruang Nusantara Plataran ini, banyak berbagi cerita dan juga pengalaman, termasuk gagasan,” kata AHY dalam konferensi pers usai pertemuan, Minggu (18/6/2023).

Dia menyadari bahwa hubungan PDIP dan Partai Demokrat selama 20 tahun dianggap banyak pihak tidak baik. AHY pun berharap pertemuan dengan Puan bisa membuat hubungan kedua partai menjadi cair, meski memiliki sikap politik yang berbeda.

“Hadirnya kami berdua mudah-mudahan menjadi pase bahwa politik itu seringkali menempatkan seseorang atau partai dalam posisi atau sikap yang berbeda, tetapi persahabatan kami berdua Mbak Puan Maharani yang juga selama ini berhubungan baik dengan kami sekeluarga,” terangnya.

“Mudah-mudahan juga menjadi bentuk yang baik bahwa segala sesuatunya bisa kita carikan solusinya, bisa dibicarakan, dan walaupun sekali lagi belum selalu pasti pada posisi dan sikap yang sama,” kata AHY.

Dia lalu menekankan pentingnya politik rekonsiliasi antar kedua partai. AHY menyebut politik rekonsiliasi antara PDIP dan Partai Demokrat sangat dinantikan oleh masyarakat Indonesia.

“InsyaAllah untuk bangsa dan negara, politik rekonsiliasi seperti ini sangat dibutuhkan dan dinantikan oleh masyarakat Indonesia,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani menyampaikan, pertemuan dirinya dengan AHY berlansung sekira satujamk lebih. “Satu jam lebih pertemuan gak terasa, tadi kalau gak inget waktu pengennya terus ngobrol, ternyata banyak sekali yang bisa diomongin, bisa seperti kakak adik” kata Puan

Menurut puan, membangun bangsa dan Negara itu tidak cukup dengan bicara politik praktis. “Tapia da sebelumnya, sesudahnya dan pascanya itu mau seperti apa, dan kami sepakat ini gak boleh berenti sampai disini, karena  politik itu penuh dinamika dan dinamis, maka perlu waktu untuk bicara terus menerus,” bebernya.

Puan menambahkan, pertemuan tersebut yang pertama, namun bukan yang terkahir, “Ini pertemuan yang pertama, namun insyaAllah bukan yang terkahir” tandasnya. (***)

banner 970x250

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.