Meski tak menelan korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun selain rumah seluruh barang berharga milik korban juga hangus di lalap sijago merah.
Kepada warta9.com, Surminah mengaku kejadian tersebut bermula saat anaknya memasak nasi di tungku menggunakan kayu bakar. Menurut anaknya, lanjut dia, api telah di padamkan disiram menggunakan air.
“Ternyata masih ada kayu bakar yang masih membara, dan oleh anaknya ditinggal silaturahim lebaran. Saat kembali dia melihat asap sudah membumbung tinggi yang berasal dari tungku, ternyata sudah membakar dinding rumah yang masih pagar,” terang Suminah, berlinang air mata.
Tidak lama berselang warga lainnya juga membantu memadamkan kobaran api. Setelah berjuang sekitar 60 menit, api berhasil dipadamkan. Saat kebakaran korban Surminah tidak dirumah karena tengah mengasuh cucunya.
“Saya kira tungku sudah padam, saya keluar hanya sebentar saja. Begitu sampai rumah asap sudah banyak sekali dan saya tidak sempat menyelamatkan barang-barang,” tutur Surminah lagi.
Hingga berita ini di himpun belum diketahui secara pasti jumlah kerugian korban. Namun akibat kejadian itu di perkirakan korban mengalami kerugian ratusan juta ruliah. (W9-Sai)