Sedikitnya 125 Rumah di Empat Pekon Pringsewu Dilanda Banjir

 

Rumah warga di Pringsewu terendam banjir. (foto : ist)

Pringsewu, Warta9.com – Sekitar 125 unit rumah di empat Pekon/desa di Kabupaten Pringsewu dilanda banjir.
Banjir terjadi akibat luapan aliran Way Tebu, Pringsewu, Sabtu (25/5/2024), pagi.

Keempat Pekon yang terdampak banjir tersebut yaitu di Pekon Jati Agung dan Margodadi Kecamatan Ambarawa, Pekon Sidoharjo serta Pekon Margakaya Pringsewu.

Kapolsek Pringsewu Kota Kompol Rohmadi mengatakan, Sungai Way Tebu mulai meluap dan menggenangi rumah warga sekitar pukul 05.00 WIB. Menurut Kapolsek bahwa banjir yang menggenangi empat pekon tersebut merupakan kiriman dari Kabupaten Tanggamus.

Komp Rohmadi menjelaskan, luapan Way Tebu menggenangi permukiman penduduk di Pekon Jati Agung dengan ketinggian 20-100 cm. Air bahkan menghanyutkan satu bedeng (bangunan tempat membuat genteng). Air juga merendam setidaknya dua rumah warga dan empat buah bedeng lainnya.

Kemudian di Pekon Margodadi, ketinggian air mencapai 20-70 cm. Lima rumah warga terendam. “Sedangkan di Pekon Margakaya, ketinggian air mencapai 50-100 cm dan merendam setidaknya 40 rumah warga,” kata dia.

Polisi menyebut, bahwa seiring waktu banjir mulai surut. Namun demikian pihak kepolisian dan TNI serta BPBD masih siaga di lokasi. Hal itu untuk mengantisipasi kemungkinan banjir susulan maupun penanganan pascabanjir.

Wakapolres Pringsewu Kompol Robi Bowo Wicaksono dan sejumlah anggotanya, memantau lokasi yang terdampak banjir di wilayah Pringsewu, Sabtu, 25 Mei 2024, siang. Wakapolres mengunjungi beberapa lokasi yaitu Pekon Sidoharjo, Pekon Margakaya, Pekon Margodadi, dan Pekon Jati Agung.

Hasil pemantauan, kata dia, air sudah surut di tiga lokasi, yaitu Pekon Margakaya, Pekon Margodadi, dan Pekon Jati Agung. Namun, di Pekon Sidoharjo, air masih menggenang dengan ketinggian sekitar 30 hingga 50 cm.

Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pringsewu bersama unsur TNI dan Polri, serta instansi terkait telah berupaya turun ke desa terdampak guna melakukan penanganan darurat, mendata dan mengevakuasi warga.

“Dari laporan visual yang diterima, tinggi muka air yang merendam rumah warga mencapai 20 hingga 100 sentimeter,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari. (W9-jm)

Pos terkait