Mereka menuntut agar segera dibayarkan jasa pelayanan terhitung sejak Juli-Desember 2018, kemudian mempertanyakan kejelasan tenaga honorer atau Tenaga Kerja Sukarela (TKS) menjadi Badan Layananan Umum Daerah (BLUD), serta meminta untuk mengganti dr Syah Indra sebagai Plt RSUD Ryacudu.
“Karena banyak kebijakan yang dilakukan pimpinan kami yang tidak sesuai,” kata Tabrani, perwakilan aksi.
Berdasarkan pantauan, dengan mengenakan seragam petugas medis dan membawa beberapa poster, mereka menyerukan meminta untuk berdialog dengan pejabat Pemkab.
Kedatangan mereka diterima Plh Sekkab Sofyan, bersama Kepalan Dinas Kesehatan, Kepala Bappeda, Asisten III, Staf Ahli Bupati, untuk berdialog.
Hingga berita ini dibuat, proses dialog masih berlangsung. (rozi/van)
