
Bandarlampung, Warta9.com – Kota Bandarlampung kembali dikepung banjir. Dimana-mana terjadi banjir, akibat hujan deras pada Jumat malam. Banjir kembali menelan korban jiwa. Kali ini sangat tragis, suami istri meninggal dunia, akibat tertimbun tembok yang roboh.
Pasangan suami istri (pasutri) yang naas bernama Heryadi Prabowo (38) dan Rosmiani (36), warga Jalan Sisingamangaraja, Gang Kelinci, Gedong Air, Tanjungkarang Barat, Bandarlampung, meninggal dunia, akibat tertimpa tembok karena longsor saat hujan deras melanda Bandarlampung pada Jumat (21/2/2025) malam.
Pasutri tersebut meninggal dunia setelah tertimbun tembok pembatas rumah tetangga yang terkena longsor akibat hujan deras.
Kapolsek Tanjung Karang Barat, AKP Ono Karyono mengatakan pihaknya menerima laporan sekitar pukul 22.30 WIB.
Setelah menerima laporan, pihaknya langsung berkoordinasi dengan BPBD dan aparat setempat untuk melakukan evakuasi terhadap korban.
“Kami langsung lakukan evakuasi bersama BPBD, korban yang pertama kali ditemukan istrinya Rosmiani, kemudian suaminya Heryadi,” ujar Ono.
Menurut Ono, proses evakuasi berlangsung selama kurang lebih 6 jam karena korban tertimpa material tembok yang roboh. “Istrinya ditemukan sekitar pukul 3.45 WIB, lalu suaminya jam 5.10 WIB,” kata Kapolsek.
“Kedua korban ditemukan dalam kondisi tertimbun material longsor tembok batas tanah warga,” ujarnya.
Setelah dievakuasi, korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah dr A. Dadi Tjokrodipo, Bandarlampung.
Selanjutnya, korban akan dibawa ke rumah keluarganya di Gedong Air untuk dilakukan proses pemakaman. (W9-jm)