Dikutip dari cuitan Novel Baswedan di akun Twitter-nya, Senin (11/4/2022), selain ia mengenang tepat 5 tahun ia disriam air keras, Novel juga mengungkapkan, bahwa banyak drama, sandiwara, lebohongan dan kemunafikan, kata Novel dalam cuitanya tersebut.
“Hari ini 11 April 2022, tepat 5 tahun lalu sy diserang dgn air keras. Banyak drama, sandiwara, kebohongan dan kemunafikan. Keadaan yg nyaman bagi penjahat/koruptor berlindung. Perlawanan terberat adl perjuangan melawan lupa”. Tulis Novel, senin (11/4/2022).
Dalam cuitannya yang lain lulusan Akademi Polisi (AKPOL) 1998 ini juga menulis, “Bila kita yakin bahwa kedzoliman / kejahatan akan menang, sesungguhnya kita telah berburuksangka kpd Allah.” Tulis Novel seraya menambahkan “Perlawanan terberat adl perjuangan melawan lupa”. (**)