Hal ini diutarakan salaha satu warga setempat, Joko Kempong (38) menyesalkan belum adanya tindakan PLN, karena sudah melaporkan kejadian ini, tentang adanya kabel listrik yang terlepas itu, sejak dua bulan yang lalu, akan tetapi sampai saat ini PLN tidak merespon laporan warga.
“Untuk mengantisipasi terjadinya hal buruk, warga berinisiatif untuk melakukan upaya pencegahan awal, yakni dengan cara menandai menggunakan karung putih dan bambu, sebagai tanda bahaya,” jelas Joko, Selasa (05/06/2018).
Lanjutnya, penandaan bahaya itu, sifatnya hanya sementara dan awal saja. Sembari menunggu respon PLN, anehnya sampai detik ini tidak ada tindakan dari PLN.
“Dengan begitu, meminta kepada aparatur kampung agar merespon secara bersama, sehingga dapat endorong agar PLN segera meresponnya, bisa segera diperbaiki secepatnya,” tukasnya. (W9-Wan)