Lanjut lanjut, Pandra menjelaskan gula yang ditimbun tersebut sudah berdasarkan kesepakatan rapat koordinasi Satgas Pangan Pusat bersama Forkopimda Provinsi Lampung.
Selain itu kesepakatan juga bersama Satgas Pangan Daerah dengan pengusaha gula dari PT Indo Lampung Perkasa, PT Sweet Indo Lampung, PT Gula Putih Mataram, PTPN, dan PT Gunung Madu Plantation. “Hasil kesepakatan itu, perusahaan gula tersebut akan melepas stok gula kristal putih dipabrik sebanyak 39.872 ton selama 60 hari ke depan terhitung mulai tanggal 18 Maret 2020 dengan harga HET Rp12.500 per kilogram,” kata dia.
Pandra menambahkan sasaran operasi pasar tersebut akan diperuntukkan ke Jakarta dan Provinsi Lampung. Untuk pelaksanaan kegiatan operasi pasar tersebut ditunjuk Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) dengan cara mendistribusikan gula sebanyak dua ton perhari di daerah yang sudah ditentukan.
“Diharapkan dari pelaksanaan kegiatan operasi pasar tersebut dapat mengurangi kelangkaan gula dan menekan harga gula serta membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok akan gula menjelang Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri” kata dia lagi. (W9-ars)