Sungai di Kampung Penawar Jaya Tulang Bawang Meluap, Akses Jalan Terputus

banner 970x250
Kondisi di Kampung Penawar Jaya, Kecamatan Banjar Margo, Tulang Bawang. (dok: warta9/wanto)

Tulang Bawang, Warta9.com – Curah hujan cukup tinggi mengguyur Kabupaten Tulang Bawang Lampung sejak malam hingga, Kamis (09/01) dan mengakibatkan banjir di sejumlah titik. Salah satu wilayah yang terdampak cukup parah luapan air sungai kecil Kampung Penawar Jaya Kecamatan Banjar Margo.

Kepala Kampung Penawar Jaya, Agung Setiawan menceritakan, curah hujan yang tinggi menyebabkan air sungai kecil meluap hingga jembatan dan gorong-gorong tersumbat di beberapa lokasi tidak mampu menampung aliran air. Dirinya bersama aparatur kampung lainnya meninjau titik-titik lokasi bencana.

Bacaan Lainnya

“Insyaallah secepatnya kita akan tangani apa yang menjadi penyebabnya. Karena tumpahan air hujan dari langit itu, salah satu titik terparah adalah jalan di sekitar Pondok Pesantren Nurul Fatah, RK 05, RT 03. Jalan tersebut tergenang air setinggi 30-40 cm sehingga sulit dilalui kendaraan bermotor dan juga genangan air terlihat meluas ke pemukiman warga,” ujar Agung.

Agung mengaku telah memberikan himbauan kepada warga agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi banjir susulan, karena melihat curah hujan akan masih turun berlanjut.

“Bahkan dalam keadaan darurat, warga bisa langsung menghubungi nomor kontak dirinya atau aparatur lain,” ungkapnya.

Selain itu, akses jalan menuju Kampung sempat terganggu menurut dia sejumlah pengendara motor terpaksa memutar arah atau menunggu air surut. Beberapa kendaraan motor harus mendorong motor yang mogok akibat mesin terendam air.

“Berdasarkan data dari BMKG, curah hujan di wilayah Tuba pada periode ini memang cukup tinggi, potensi curah hujan tinggi isertai angin kencang serta diperkirakan masih akan terjadi dalam beberapa hari ke depan, ” urainya.

Hal senada disampaikan Camat Banjar Margo Hendriyansah, pihaknya turun langsung meninjau situasi di Kampung Penawar Jaya teremdam banjir dan kami juga akan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang (PUPR) Tuba untuk mencari solusi akibat pendangkalan sungai sehinga curah hujan tinggi tidak dapat menampung.

“Namun sisi lain, kami mencoba mengajukan perbaikan infrastruktur, seperti pelebaran gorong-gorong dan pembangunan tanggul, agar banjir seperti ini tidak terulang,” jelas Hendri. (W9-Wan)

banner 970x250

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.