Seminar Nasional di Universitas Teknokrat, Ketum PB PERBASI Bicara Fislosofi Pensil

Ketum PB PERBASI Danny Kosasih mengajak mahasiswa dialog saat menjadi pembicara seminar nasional di Universitas Teknokrat Indonesia. (foto : ist)

Bandarlampung, Warta9.com – Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PB PERBASI) Danny Kosasih, memberi semangat kepada mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia PTS Terbaik Sumatera.

Danny Kosasih tampil sebagai pembicara bersama Sekjen PB PERBASI tentang “Peran Generasi Muda Dalam Menyongsong
Kemajuan Bolabasket Indonesia,” di Gelanggang Mahasiswa Dr. HM. Nasrullah Yusuf, Jumat (25/2/2022).

Selain berbicara mengenai persoalan bola basket Indonesia, Danny Kosasi yang gaya bicaranya lantang dan ceplas ceplos ini memberi wawasan mahasiswa tentang “filosofi pensil”.

Menurut mantan pelatih basket Erick Thohir ini, sebuah pensil kalau tidak dipegang oleh tangan tidak ada guna. Pensil kalau tidak dirincing juga tidak bisa menulis. Pensil juga tidak bisa membuat garis lurus kalau tidak ada penggaris.

“Begitu juga sehebat apapun kalian (mahasiswa,red) tidak ada gunanya kalau tidak ibadah. Karena keberhasilan seseorang tidak hanya kehebatan dirinya, tapi juga karena ada yang membantu,” ujar Danny.

Danny, meski bukan muslim, tapi dia sangat menghormati umat Islam untuk menjalankan ibadah. Siang kemarin, saat dia memberi materi Seminar Nasional di Universitas Teknokrat, ia tidak mau panjang lebar berbicara karena peserta harus menjalankan Sholat Jumat.

Nirmala Dewi, Sekjen PB PERBASI

Basket Harus Punya Karakter
Bicara soal bola basket, Danny mengatakan, dirinya bukanlah sosok yang hebat. Bicara orang hebat yang bisa menjadi Ketum PERBASI sangat banyak.

Tapi, dengan kelebihan yang dia miliki PB PERBASI bisa menjalin kerjasama dan menggandeng orang-orang yang memiliki kemampuan. Karena menurut dia mengelola bola basket perlu memiliki karakter yang baik. Bila pengurus atau pengelola basket punya karakter baik, maka tidak ada kendala untuk menjalankan organisasi.

Danny juga menceritakan bahwa dirinya beberapa tahun lalu pernah ke kampus Teknokrat. Gedung gelanggang mahasiswa belum jadi. Karenanya ia sangat takjub dengan adanya perubahan yang luar biasa di Universitas Teknokrat. “Jadi kalau gedung saja berubah, maka mahasiswa harus berubah,” ujar Danny.

Karena menurut Danny, banyak mahasiswa meraih IPK tinggi tapi hidupnya biasa-biasa saja, karena tidak mau berubah. Tapi, ada mahasiswa yang nilainya biasa saja, tapi hidupnya berhasil karena mau berubah.

Sementara itu, Sekjen PB PERBASI, Nirmala Dewi, banyak menyampaikan program PB PERBASI. Selain itu, ia juga menyampaikan berbagai fasilitas olahraga bola basket seperti venue basket bersekala internasional sedang dibangun di Komplek Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta Pusat.

Pembanguna venue ini karena Indonesia akan menjadi tuan rumah FIBA World Cup 2023. Bebera venue bola basket yang dibangun karena semangat PB PERBASI dalam menggandeng para mitra dan tentunya dukungan dari pemerintah.

Oleh karena itu, kalau daerah-daerah ingin bola basket maju termasuk Lampung, maka pengurus PERBASI daerah harus berani melakukan terobosan dan membangun venue bola basket.

Sambutan Rektor Universitas Teknokrat Indonesia Dr. HM. Nasrullah Yusuf, SE, MBA, disampaikan oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan M. Najib Dwi Satria, MT. Najib mengucapkan terimakasih kepada Ketum PB PERBASI dan Sekjen PERBASI bisa menjadi Triger dan penyemangat mahasiswa untuk berprestasi terutama bidang olahraga basket.

Seminar yang diikuti ratusan mahasiswa dan para atlet bola basket Universitas Teknokrat, juga dihadiri Ketua Pengprov PERBASI Lampung Himawan Ali Imron dan Ketua Harian Jhony Wahyudi. Juga dihadiri para Wakil Rektor, Dekan, Wakil Dekan Universitas Teknokrat Indonesia. (W9-jam)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.