Kotabumi, Warta9.com – Makanan olahan tradisional khas Lampung, Seruit, terus dilestarikan. Seruit merupakan makanan yang terdiri dari sambal terasi dicampur olahan ikan, dan berbagai bahan tradisional lainnya.
Agar semakin diakui ditingkat nasional, melalui Balai Pelestarian Nilai Budaya Prov Jawa Barat, Dirjen Kebudayaan, Kemendikbud Ristek, turun langsung Kabupaten Lampung Utara guna melihat proses pembuatan seruit tersebut, Selasa (27/9/2022).
Sosialisasi kuliner Lampung ini dan cara pembuatannya dimotori oleh Yosef Arizandi warga Kotabumi Ilir, Lampung Utara, dan dipusatkan disalah satu rumah adat Lampung tertua di Kecamatan tersebut.
Dalam kegiatan itu, dilakukan tutorial cara mengolah sambal yang akan dijadikan seruit.
Selanjutnya, sambal yang telah jadi akan dipadukan atau diaduk dengan daging ikan yang telah matang, baik itu ikan bakar, pepes ataupun goreng.
“Agar lebih terasa nikmat, orang Lampung biasanya mencampur dengan isem kembang (buah mangga muda) agar lebih harum aromanya. Tapi karena bertepatan sedang musim buah durian (duren) maka pada agenda ini sambal tadi kita beri satu dua butir buah duren agar sempurna menjadi Seruit, ” ucap Yosep.
Yosef Arizand memiliki tekad bagaimana Seruit ini dapat terus dilestarikan oleh generasi muda. Apalagi dilokasi nyeruit bertepatan dengan salah satu rumah tokoh adat yang sudah berdiri sejak tahun 1816 silam.
“Ini untuk mengenalkan dan melestarikan budaya kepada generasi muda kita, karena seruit ini khas orang Lampung, jadi jangan sampai orang Lampung asli lupa dengan seruit itu sendiri,” kata dia.
Dirinya berterima kasih kepada BPNB Provinsi Jawa Barat yang merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kemendikbud Ristek, Para Pelajar, Tokoh Adat dan Pemerintah setempat yang telah hadir dalam kegiatan tersebut. Ia berharap hal ini dapat terus menjadi perhatian khusus dalam pelestarian budaya.
“Terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam nyeruit ini, penting sebagai pemuda saya akan terus berupaya ‘Nyeruit’ ini dapat dikenal hingga mancanegara,” pungkasnya.
Sementara itu, Kasubag Tata Usaha BPNB Jawa Barat, Hendra Gunawan mengapresiasi kegiatan tersebut.
“Tentunya kita akan dukung kegiatan ini. Kita tau bahwa pengembangan pemanfaatan terhadap aspek kebudayaan salah satunya kuliner seruit yang ada di Lampung Utara. Mudah mudahan seruit ini bisa dimanfaatkan sehingga masyarakat bisa tau,” ucap Hendro. (Rozi/lam/Avan)