BNN Lampung Musnahkan Sabu-sabu 3 Kg Lebih

Bandarlampung, Warta9.com – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Lampung musnahkan barang bukti berupa narkotika jenis sabu seberat 3268,88 gram di Kantor BNNP setempat, Rabu (19/12/2018).

Dalam pemusnahan ini, ada enam tersangka yang merupakan kurir narkoba yakni tersangka Adinda Dwi Utari, Andina, Fikriansyah dan Hairul dengan barang bukti sabu seberat 528,68 gram yang ditangkap di depan Hotel Aston pada tanggal 29 Desember 2018 sekitar pukul 04.30 WIB.

Tersangka Hendri Susanto dengan barang bukti seberat 696,29 gram yang ditangkap di sekitar wilayah SMK Perintis Palapa pada tanggal 8 Oktober 2018 sekitar pukul 14.00 WIB.

Tersangka Dwi Adelia Anto dengan barang bukti seberat 2043,91 gram yang ditangkap di bawah flyover Jalan Sultan Agung Way Halim, Bandar Lampung pada tanggal 11 Oktober 2018 sekitar pukul 02.30 WIB.

Dalam sambutannya, Kepala BNNP Lampung Brigjen Pol Tagam Sinaga mengatakan, acara ini merupakan pembuktian kepada masyarakat bahwa barang bukti hasil penangkapan pasti dimusnahkan.

“Pagi ini kita melaksanakan barang bukti seberat 3 kilogram lebih. Ini membuktikan bahwa barang bukti yang disita BBN memang dimusnahkan ini untuk menjunjung norma hukum,” ungkapnya saat sambutan di acara pemusnahan BNNP Lampung.

Dalam pemusnahan ini, sambungnya, ada sesuatu hal yang unik, karena ada 1 sindikat pengiriman narkoba yang berasal dari pulau Jawa. “Biasanya modusnya narkoba yang dikirim dari Aceh ke Lampung, ini malah dari Karawang dan Bogor masuk ke Lampung. Kita BNN minimal tangkap 1 kilogram,” lanjut dia.

Menurutnya acara ini juga untuk ajang silaturahmi sesama penegak hukum di Provinsi Lampung dan untuk bertukar informasi. “BNN tidak mungkin bisa membrantas narkoba tanpa bantuan dari instansi terkait lain nya di provinsi lampung ini, seperti Polda Lampung, Kejaksaan, Pengadilan dan ormas anti narkoba yang ada di Lampung,” tutupnya. (W9-ars)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.