Debat Calon Bupati Lampung Selatan Dinilai Kurang Greget, Debat Dimulai Terlalu Malam

Lampung Selatan, Warta9.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lampung Selatan (Lamsel) menggelar debat publik pertama calon Bupati Lamsel, di aula objek wisata Negeri Baru Resort, Senin (26/10/2020) malam.

Tiga calon bupati Lampung Selatan yang melakukan yaitu; calon bupati nomor 1 H. Nanang Ermanto, nomor 2 H. Tony Eka Candra dan H. Hipni, SE.

Debat kandidat calon bupati Lampung Selatan dimoderatori oleh Juwendra Ardiansyah. Debat pertama ini mengambil tema “Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memajukan Daerah Kabupaten Lampung Selatan.”

Debat calon Bupati Lamsel yang mulai terlalu malam pukul 22.00 WIB, kurang greget. Mulai dari segmen 1, 2 bahkan pada segmen 3, 4 dan 5 antar peserta debat saling mengajukan pertanyaan secara bergantian, juga kurang greget. “Bengi tenan mulaine (malam amet mulainya) debat,” celeteh salah satu warga Sidomulyo Lamsel.

Dalam segmen dua, pendalaman Visi dan Misi, masing-masing calon yang diberi pertanyaan oleh moderator dari 3 panelis. Walau kurang greget tapi tiga kandidat adu program unggulan.

Calon nomor 1 Nanang Ermanto, menjawab pertanyaan Lampung Selatan berada di urutan keempat sebagai Kabupaten persentase penduduk miskin terbanyak, program apa yang di buat untuk mengurangi jumlah penduduk miskin di Lampung Selatan. Nanang akan mengefektifkan bantuan sosial seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan bantuan rumah tidak layak dan yang kedua meningkatkan produktivitas sektor unggulan.

“Produktifitas sektor unggulan yaitu seperti pertanian, perkebunan, dan pariwisata yang ketiga, saya kan memberikan bantuan permodalan bagi UMKM,” jawab Nanang Ermanto.

Sementara Calon nomor 2 Tony Eka Chandra (TEC) memilih pertanyaan bagaimana upaya mengatasi pengangguran di Lampung Selatan yang mencapai 21.000 orang dan kondisi ini Bisa bertambah parah dengan banyaknya perusahaan yang merumahkan karyawannya karena pandemi Covid 19.

Menurut Cabup yang berpasangan denga Antoni Imam ini, akan merelaksasi panjang selama dua tahun, kepada perusahaan tetdampak Covid 19, sehingga dapat bertahan dan tidak merumahkan tenaga kerjanya.

“Kami akan memberikan relaksasi panjang selama dua tahun, kepada perusahaan, mana yang menjadi kewenangan dari pada pemerintah Kabupaten Lampung Selatan, sehingga perusahaan tersebut dapat bertahan dan tetap bisa mempertahankan kerjanya,” kata Tony.

Kemudian yang kedua Tony juga akan melaksanakan penciptaan iklim investasi yang kondusif dengan kemudahan perizinan dan apapun serta membebaskan pajak dan Retribusi selama dua tahun pertama kepada investasi yang baru masuk yang menjadi kewenangan pemerintah Kabupaten Lampung Selatan.

Selanjutnya kepada calon Bupati nomor urut 3 Hipni, Moderator memberikan pertanyaan, tentang kondisi Jalan di Kabupaten Lampung Selatan dalam kondisi rusak, baik, dan sedang, upaya apa untuk meningkatkan kualitas Jalan Kabupaten dengan APBD yang terbatas.

Menurut Hipni, dengan APBD terbatas, sementara kebutuhan besar untuk perbaikan jalan sebagai penopang ekonomi masyarakat, oleh karenanya akan dipriotlritaskan.
“Jumlah kebutuhan sangat besar untuk perbaikan jalan yang menjadi penopang kesejahteraan perekonomian rakyat oleh karenanya akan kita prioritaskan APBD ini untuk infrastruktur jalan adalah yang menuju pusat perekonomian, yang pertama yang kedua pengawasan ketat dalam pelaksanaan pembangunan pekerjaan jalan dilakukan oleh rekanan,” kata Hipni.

Debat yang diakhiri dengan closing statemen ini berlangsung hingga pukul 23.30 WIB. (W9-jam)

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.