Deputi 1 Kemenpora Paparkan Strategi Kualitas Pemuda Dalam Rakor Dispora Provinsi Lampung

Deputi 1 Kemenpora Prof. Faisal Abdullah samping kiri Sekdaprov menyampaikan materi pada Rakor Dispora Provinsi Lampung. (foto : ist)

Lampung Selatan, Warta9.comDeputi 1 Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Prof. Dr. Faisal Abdullah, SH, MSi, mengatakan, Kemenpora terus fokus terhadap pemberdayaan pemuda Indonesia. Karena pemuda menjadi salah satu andalan untuk menggerakkan kembali ekonomi Indonesia.

Hal itu disampaikan Prof Faisal Abdullah, saat memberi materi pada Rapat Koordinasi Dinas Pemuda dan Olahraga se-Provinsi Lampung di Grand Elty Krakatoa Kalianda Lampung Selatan, Selasa (7/3/2023).

Dalam kesempatan ini, Prof. Faisal memaparkan Arah Kebijakan dan Srategi Pembangunan Kepemudaan sebagaimana dalam RPJMN 2020-2024 yaitu meningkatkan kualitas anak, perempuan dan pemuda. Ini sangat berpengaruh terhadap Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) di Indonesia.

Strategi untuk meningkatkan kualitas pemuda kata Prof Faisal mencakup;
Penguatan kapasitas kelembagaan, koordinasi strategis lintas pemangku kepentingan. Pengembangan peran dunia usaha dan masyarakat dalam menyelenggarakan pelayanan kepemudaan yang terintegrasi, termasuk memfasilitasi ruang-ruang kreasi positif bagi pemuda.

Peningkatan partisipasi aktif sosial dan politik pemuda, diantaranya melalui peran pemuda di forum internasional, pertukaran pemuda, dan keikutsertaan dalam pelestarian lingkungan.

Pencegahan perilaku berisiko pada pemuda, termasuk pencegahan atas bahaya kekerasan, perundungan, penyalahgunaan napza, minuman keras, penyebaran penyakit HIV/AIDS, dan penyakit menular seksual.

Sedangkan iu Bidang Pemuda tahun 2023 yaitu; Peningkatan kualitas pemuda, pencegahan perilaku beresiko pemuda, tindak lanjut penguatan koordinasi lintas sektor penyelenggaraan pelayanan kepemudaan

Prof Faisal juga menyoti masalah
Indeks Pembangunan Pemuda (IPP). Berdasarkan data di Kemenpora, capaian IPP Provinsi tahun 2021 banyak mengalami penurunan, termasuk IPP Provinsi Lampung.

Padahal IPP sebagai parameter untuk meningkatkan partisipasi aktif pemuda pada kapasitas dan perannya sebagai agen perubahan dan pembangunan, serta mengantisipasi perilaku beresiko yang dapat mempengaruhi kualitas pemuda. (W9-jam)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.