Bandarlampung, Warta9.com – Harapan masyarakat Panjang seperti disampaikan Forum Komunikasi Masyarakat Panjang Bersatu (FKMPB) untuk memiliki Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Pelayaran akan terwujud.
Beberapa waktu lalu, saat reses, anggota DPRD Lampung dapil Bandarlampung mengusulkan agar lahan milik Pemprov Lampung bekas Gedung Transmigrasi, yang sekarang tidak terpakai lagi.
Ternyata usulan masyarakat dan anggota DPRD Lampung direspon oleh Pemprov Lampung dengan kehadiran Sekdaprov Lampung Ir. Fahrizal Darminto, MA, Kadisdikbud Lampung Drs. H. Sulpakar, MM, anggota Komisi V DPRD Lampung Yusirwan dan sejumlah tokoh Panjang, ke lokasi yang akan dibangun SMKN di Kecamatan Panjang, Selasa (16/6/2020).
Anggota Komisi V DPRD Lampung juga asli warga Panjang, Yusirwan mengatakan, Kecamatan Panjang ini sangat membutuhkan SMK. Maka dari itu aset dari Pemerintah Provinsi Lampung yang terbengkalai ini harus segera digunakan semaksimal mungkin.
“Kenapa ini harus diolah? Karena pertama di Panjang tidak memiliki SMK Pelayaran, kedua adanya aset terbengkalai yang tidak difungsikan, dan ketiga Kecamatan Panjang sangat membutuhkan lulusan-lulusan siap kerja yang berasal dari sekolah menengah kejuruan misalnya untuk di perusahaan Pelindo, Bukit Asam dan sebagainya. Oleh karena itu, kami sayangkan kalau ini tidak diperbaiki, daripada kita beli-beli lagi sedangkan aset kita ada dan banyak. Lebih baik dimanfaatkan,” ujar Yusirwan.
Yusirwan saat menjadi anggota DPRD Lampung pertama kali yang ia usulkan yakni membangun SMK Negeri Pelayaran di Kecamatan Panjang. Kemudian mendapatkan tanggapan yang baik dari rekan kerja Komisi V untuk segera ditindaklanjuti. “Saya mengusulkan bagaimana aset ini menjadi SMK Pelayaran dan semua itu kami serahkan lagi ke Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung dan masyarakat Panjang sangat antusias menyambut kami dengan baik,” kata anggota Fraksi PAN ini.
Sementara itu, Seketaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto, mengatakan, data siswa lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kecamatan Panjang per tahunnya lebih dari 1000 siswa dan sudah banyak SMK yang terdata di daerah. Tetapi disini belum ada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK Negeri Pelayaran).
“Jadi sebelum membangun SMK akan dilakukan survei studi, kemudian dipilih program studi apa yang paling cocok untuk di SMK Negeri Pelayaran ini. Setalah itu, kita buat Designnya kemudian kita bangun fisiknya. Berbicara target untuk tahun ini kita buat Designnya dulu,” papar Fahrizal Darminto.
Sedangkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung Sulpakar menjelaskan, pembangunan SMKN Pelayaran ini awalnya merupakan gagasan dari anggota DPRD Lampung Komisi V. “Baru Komisi V inilah yang pertama kali mengatasinya, silahkan tanyakan kebeliau,” jelas Sulpakar.
Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Panjang Bersatu (FKMPB) Aam Muharam mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi kepada Anggota Komisi V DPRD serta Pemerintah Provinsi Lampung sudah memenuhi harapan masyarakat Panjang. (W9-jam)
