Bandarlampung, Warta9.com – Proses pemilihan Rektor Universitas Lampung (Unila), mulai memanas. Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Pemilihan Rektor Kredibel (AMPPRoK) Unila, menggelar demo di Gedung Serba Guna (GSG), tempat acara yang dihadiri Kemenristek DIKTI Prof. Nasir, Jumat (30/8/2019) pagi.
Puluhan mahasiswa menggelar orasi di depan pintu masuk GSG Unila dengan membentangkan poster besar yang bertuliskan “Hadirkan Pilrek Unila yang Kredibel” dan beberapa tulisan lainnya yang ditulis dalam kertas karton.
Koordinator aksi AMPPRoK Unila, Wisnu mengatakan, mahasiswa akan terus mengawal pemilihan Rektor Unila. Mereka juga mendesak agar Menristek Dikti memilih Rektor Unila secara obyektif berdasarkan rekam jejak calon, visi misi calon yang lebih prigresif sehingga membawa Unila kedepan lebih maju.
Dalam kesempatan ini AMPPRoK juga menyerahkan hasil diskusi yang nanti akan diserahkan kepada Menristek Dikti. Menurut mahasiswa, peringkat Unila bukannya naik, tapi malah turun. Berdasarkan peringkatan Kemenristek Dikti tatun 2019, Peringkat Unila melorot dari sebelumnya peringkat 18 ke peringkat 46. Dengan menurunnya peringkat ini, mahasiswa menilai bahwa management pengelolaan kampus Unila selama ini kurang baik.
Oleh karena itu, mahasiswa menuntut Panitia Pemilihan Rektor Unila, bersikap transparan dengan melibatkan mahasiswa. Dalam debat terbuka visi misi hendaknya dilakukan di depan seluruh civitas akademika Unila, dengan melibatkan KPK dan PPATK.
Mahasiswa juga menuntut calon Rektor Unila kedepan, bersih dari KKN, bersih dari indikasi masalah hukum. Memiliki tekad meningkatkan sumber daya manusia baik akademik maupun organisasi. Dalam setahun menjabat rektor harus mampu meningkatkan seluruh fasilitas yang berkualitas di semua fakultas. (W9-jam)
