Sejumlah Dosen Universitas Teknokrat Ikuti Webinar Manajemen Layanan TI

Bandarlampung, Warta9.com – Menjadi keharusan bagi seorang pengajar atau dosen untuk terus menambah ilmu pengetahuan agar lebih menguasai bidang ilmu yang ditekuni.

Inilah yang dilakukan sejumlah dosen Universitas Teknokrat Indonesia, dengan mengikuti Webinar “Manajemen Layanan TI” yang dilaksanakan pada Selasa (12/5/ 2020).

Webinar yang diselenggarakan oleh Fakultas Sains dan Teknologi UIN Jakarta
menghadirkan pemateri Tri Haryanto, M.Kom. (Kepala Divisi IT PT Jasa Raharja) dengan moderator Husni Teja Sukmana, Ph.D. (Ketua DPP-ADI Bid. International Conference).

Dosen Universitas Teknokrat Indonesia yang mengikuti Webinar Manajemen Layanan TI sebanyak 9 orang yaitu : Rohmat Indra Borman, Rusliyawati, Dyah Ayu Megawaty, Heni Sulistiani, Damayanti, Qadhli Jafar Adrian, Syaiful Ahdan, Arief Budiman dan Jupriyadi.

Salah satu dosen Universitas Teknokrat Indonesia Heni Sulistiani saat dimintai keterangan, via WhatsApp menjelaskan, Webinar tersebut membahas tentang, bagaimana menjadi Konsultan IT dan penerapan COBIT 2019.

Selain itu kata Heni Sulistisni juga Kaprodi D3 Sistem Informasi Akuntansi ini mengatakan, dari webinar ini peserta juga mendapatkan wawasan yang luas tentang bagaimana menjadi Konsultan IT. Dimana dalam materi tersebut dipaparkan tentang syarat untuk menjadi Konsultan IT.

Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi dosen. Karena kata Heni, dosen dapat menambah wawasan keilmuan dan jejaring dari perguruan tinggi lain yang memiliki bidang keilmuan Tata Kelola Teknologi Informasi.

Karena dalam seminar ini peserta juga disuguhi dengan penerapan secara langsung COBIT 2019 dalam pengukuran Teknologi Informasi di organisasi. “COBIT 2019 merupakan framework versi terbaru dalam bidang tata kelola teknologi informasi,” ujar Heni. www.teknokrat.ac.id
Pendaftaran dan Tes Online : spmb.teknokrat.ac.id. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.