“Apalagi saat musim hujan tiba, kondisi atap rumahnya bocor,” Kata Ibu Sukinah mengatakan kepada wartawan saat di lokasi kemarin, Sabtu (8/6/2024).
Pantauan awak media di lokasi, kondisi rumah Sukinah yang terbuat dari bambu dan kayu kondisinya sudah sangat lapuk. Belum lagi atap yang sudah tidak laoak pakai, sehingga saat musim hujan dirinya harus berpindah tempat.
Sukinah tinggal bersama kedua cucunya, orang tuanya kerja. Suami saya sudah lama meninggal dunia.
Tidak menampik dirinya, bahwa mendapatkan bantuan dari pemerintah baik itu seperti BPNT dan yang lainnya. Dari bantuan tersebut untuk makan sehari-hari.
Sementara itu, Kepala Desa Karyajaya Ahmad Jaeni membenarkan waktu dulu ada orang pemerintah daerah datang ke rumah Ibu Sukinah.
“Udah beberapa kali di foto-foto rumah Ibu Sukinah, namun sampai saat ini belum di realisasi aja,” Kata Ahmad Jaeni saat dikonfirmasi wartawan.
Menurutnya, bukan gak bisa di anggarkan dari Dana Desa untuk rumah tidak layak huni. Namun, anggaran dari Dana Desa itu dibatasi maksimal 10 juta. Sedangkan untuk rehab rumah Ibu Sukinah itu, ditaksir mencapai Rp 25 juta bisa lebih. (CW-Kohar)
