Update Data Terkini Tsunami Selat Sunda, Korban Meninggal di Lampung 38 Orang

Bandarlampung, Warta9.com – Bencana alam Tsunami dan air laut pasang di pesisir pantai Kabupaten Lampung Selatan, Pesisir pantai Kota Bandarlampung dan pesisir pantai Kabupaten Tanggamus Minggu (23/12/2018), hingga pukul 14.00 WIB, 38 orang meninggal.

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Drs. Sulistyaningsih, dalam siaran pers mengatakan, akibat tsunami yang terjadi Sabtu (22/12/2018) sekitar pukul 21.15 Wib, telah terjadi Tsunami dan air laut pasang di pesisir pantai Lampung Selatan, Pesisir pantai Kota Bandarlampung, dan pesisir pantai Kabupaten Tanggamus. Wilayah yang terdampak air laut pasang yaitu : Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan, Kecamatan Rajabasa Kabupaten Lampung Selatan, Kecamatan Ketibung Lampung Selatan. Kecamatan Telukbetung Selatan, Kecamatan Telukbetung Utara Kota Bandarlampung dan Kecamatan Kelumbayan Pekon Kiluan Kabupaten Tanggamus.

Data sementara korban dan kerugian materil sebagai berikut :

Korban, meninggal dunia 38 orang, 37 orang di Lampung Selatan dan 1 orang di Kabupaten Tanggamus.

Korban luka-luka berjumlah 138 orang di Kabupaten Lampung Selatan. Kerugian Materil di Kab. Lamsel 30 rumah rusak berat. Di Kabupaten Tanggamus, 1 rumah hilang/hanyut, 2 rumah rusak ringan, 1 penginapan rusak ringan dan 70 perahu nelayan rusak berat.

Upaya yang dilakukan jajaran Polda Lampung, lanjut Kombes Sulistysningsih, melakukan koordinasi dengan TNI, Pemprov Lampung, Pemkab Lampung Selatan, Pemkot Bandarlampung, Basarnas, BPBD, BMKG, Dinas Kesehatan, dan PMI untuk melakukan upaya tanggap bencana.

Melakukan penggalangan terhadap tomas, toga dan todat sehingga melakukan himbawan kepada masyarakat agar tetap tenang dan mempercayakan upaya yang dilakukan oleh Polri, TNI dan Pemerintah. Melakukan pendataan korban jiwa, korban luka dan kerugian materil. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.