Mahathir Muhammad : Teknologi Menjadi Faktor Penting Tingkatkan Produktivitas Semua Sektor

Wakil Rektor I Universitas Teknokrat Indonesia Mahathir Muhammad menyampaikan sambutan pasa Konferensi Internasional. (foto : ist)

Bandarlampung, Warta9.com – Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas Teknokrat Indonesia Dr. H. Mahathir Muhammad, SE, MM, mengatakan, perkembangan teknologi telah menjadi penguasa disrupsi. Dengan perkembangan terkini dari internet of things, big data, cloud computing, dan kecerdasan buatan, teknologi telah menjadi faktor penting dalam kegiatan masyarakat.

“Perlu diketahui, bahwa teknologi telah menjadi faktor paling signifikan yang meningkatkan produktivitas di semua sektor. Kita bisa melihat bahwa perdagangan telah bergeser ke e-commerce. Dunia perbankan terganggu dengan hadirnya fintech dan berbagai jenis e-payment,” kata Mahathir Muhammad saat membuka International Conference on Advanced Information Technology and Communication (ICAICT), yang digelar Fakultas Teknik dan lmu Komputer Universitas Teknokrat Indonesia bekerjasama dengan Kemendikbudristek.

Konferensi yang berlangsung selama dua hari pada 3-4 September 2021, dibuka oleh Kepala LLDIKTI Wilayah 2 Prof. Yuliansyah, Ph.D, diikuti sebanyak
122 peserta dari India, Mesir, Palestina, dan Indonesia.

Mahathir Muhammad dalam pidato yang disampaikan dalam Bahasa Inggris menyampaikan, kemajuan teknologi juga telah mempengaruhi dunia kedokteran dan farmasi semakin diganggu oleh healthtech. Pengaruh yang cukup besar terjadi pada dunia pendidikan. Dimana telah secara besar-besaran terganggu oleh edutech.

Dengan kemajuan teknologi ini maka Perguruan tinggi mau tidak mau harus memperkuat posisinya sebagai lembaga pendidikan bukan hanya untuk memfasilitasi proses belajar mengajar tetapi juga bekerja untuk kemanusiaan dan untuk pembangunan bangsa. Memecahkan masalah sosial dengan ilmu pengetahuan dan teknologi serta penelitian dan inovasi yang berkelanjutan. Selain penguatan karakter bangsa, siswa harus dididik dalam ekosistem yang mendorong mereka menjadi socio-technopreneurs.

Oleh karena itu, lanjut Mahathir, mahasiswa harus difasilitasi untuk mampu bersaing di pasar kerja yang semakin terbuka dan mengglobal, serta menjadi industrialis yang menciptakan lapangan kerja untuk menjadi generasi unggul dalam mengisi pembangunan negara kita.

Mahathir mengatakan, dengan Konferensi ini diharapkan dapat digunakan sebagai wadah diskusi antara peneliti, praktisi, akademisi dan mahasiswa tentang isu-isu terkini dalam pembelajaran dan penelitian digital di bidang teknologi informasi dan komunikasi menghadapi persaingan dunia global.

Konferensi Internasional mengambil tema “Elevating Production Level in Aging World” menghadirkan beberapa pembicara dari sejumlah negara yaitu;

Keynote Speaker 1
Assoc. Prof. Ts. Dr. Mira Kartiwi
(Internationa Islamic University of Malaysia)
Keynote Speaker 2
Assoc. Prof. Abhisek Rujeskumar Mehta (Parul University)

Plenary Session 1
Muhammad Idham Habibie, M.Sc.
(INSA Lyon)
Plenary Session 2
Harastha Tatimma Larasati, M.T.
(Pusan National University)
Plenary Session 3
Muharman Lubis, Ph.D.IT
(Universitas Telkom)
Plenary Session 4
Qadhli Jafar Adrian, MIT
(Universitas Teknokrat Indonesia).

Pelaksana Konferensi Internasional Qadhli Jafar Adrian, MIT menjelaskan, Konferensi bertujuan meningkatkan kolaborasi penelitian di bidang ICT.
Menjalin hubungan berkelanjutan antar para peneliti terutama dengan peneliti luar negeri. Menjalin hubungan antar institusi di bidang Tri Dharma
Peningkatan publikasi peneliti dengan reputasi baik

Konferensi ini diharapkan bisa menjawab tantangan revolusi industri 4.0. Memberikan solusi di masa pandemi dan post-pademi. Peningkatan penelitian untuk produk-produk tepat guna
FTIK Universitas Teknokrat Indonesia melaksanakan konferensi internasional pertama dan diharapkan menjadi langkah awal konferensi internasional berikutnya. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.