Ciptakan Sistem Monitoring Kinerja Karyawan, Karya Dosen dan Mahasiswa Universitas Teknokrat Mendapat HKI

Dosen dan mahasiswa UTI yang telah melakukan inovasi menciptakan sistem monitoring karyawan. (foto : ist)

Bandarlampung, Warta9.com – Praktik Kerja Lapangan merupakan salah satu syarat wajib bagi mahasiswa untuk menyelesaikan perkuliahan di Universitas Teknokrat Indonesia PTS Terbaik ASEAN.

Melalui Praktik Kerja Lapangan (PKL), khususnya mahasiswa Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer (FTIK) Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) juga dapat berperan sebagai seseorang penyelesai masalah (problem solver) yang mampu menciptakan inovasi berbasis teknologi untuk menyelesaikan masalah yang terdapat di masyarakat.

Terbaru, mahasiswa Program Studi S1 Teknologi Informasi dan S1 Informatika menciptakan karya inovasi berupa Sistem Monitoring Kinerja Karyawan di PLN UID Lampung. Karya tersebut dikembangkan berdasarkan permasalahan yang ditemui pada instansi tersebut selama mahasiswa melaksanakan Praktik Kerja Lapangan. Sistem dikembangkan oleh mahasiswa secara tim, sehingga dapat berkolaborasi menyelesaikan sistem dengan efektif dan efisien selama waktu dua bulan.

Dosen Universitas Teknokrat Indonesia, Andi Nurkholis, M.Kom, menyebut ide inovasi muncul dan tercipta berdasarkan permasalahan yang terdapat pada PLN UID Lampung, dimana belum adanya mekanisme pemantauan atau monitoring kinerja harian dari karyawan-karyawan PLN UID Lampung. Padahal, laporan kinerja harian dari karyawan sangat penting bagi instansi agar dapat terus berkembang dan meningkatkan performa kinerja instansi. Selain itu, hasil monitoring juga dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi pimpinan PLN UID Lampung terhadap evaluasi dan tindak lanjut terhadap kinerja karyawan.

“Solusi dari permasalahan yang ada ialah perlunya penerapan Teknologi Informasi dalam mekanisme penilaian kinerja karyawan, sehingga muncul ide inovasi sistem penilaian kinerja harian karyawan yang sesuai kebutuhan dari PLN UID Lampung. Bagi mahasiswa, ini juga merupakan sarana yang sangat tepat untuk mengembangkan softskill/keahlian, khususnya dalam pengembangan perangkat lunak yang berbasis masalah,” jelas Andi Nurkholis, Rabu (31/3/2022).

Sebagaimana mahasiswa yang merupakan agent of change, Dosen Universitas Teknokrat Indonesia Andi Nurkholis selalu menekankan kepada mahasiswa, dalam hal ini bimbingan Praktik Kerja Lapangan agar dapat memberikan sumbangsih bagi masyarakat secara nyata dan inovatif. Karya yang telah diciptakan juga merupakan merepresentasikan kualitas softskill dan hardskill mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia dalam bidang Rekayasa Perangkat Lunak, sehingga akan dapat bersaing dan berkompetisi dalam dunia kerja setelah mahasiswa dinyatakan lulus dengan gelar Sarjana Komputer.

Hasil inovasi yang telah diciptakan kemudian didaftarkan menjadi Hak Kekayaan Intelektual (HKI) agar dapat bermanfaat lebih luas bagi masyarakat, khususnya akan memberikan hak ekslusif dan ekonomi bagi pencipta bilamana pihak lain ingin memproduksi dan mengkomersialisasikan sistem tersebut. Dengan begitu, karya mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia akan dapat terus dikembangkan dan dimanfaatkan secara lebih luas, tidak hanya pada instansi PLN UID Lampung saja.

HKI merupakan Hak Cipta yang diberikan kepada pencipta berdasarkan produk yang telah dikembangkan sebagai pengakuan karya inovasi yang diciptakan, oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM.

“Terimakasih kepada Pak Rektor Universitas Teknokrat Indonesia yang selalu mendukung pengembangan inovasi, hingga dapat diterapkan secara nyata dan bermanfaat bagi masyarakat,” kata Andi Nurkholis.

Tim mahasiswa yang telah mengembangkan karya inovasi yakni Muhammad Hamdan Sobirin program studi S1 Teknologi Informasi, Abdullah Karim program studi S1 Informatika, dan M. Reza Amir Subekti Program Studi S1 Informatika.

Wakil Rektor Universitas Teknokrat Indonesia Dr. H. Mahathir Muhammad, SE, MM, menyampaikan apresiasi atas karya aplikasi mahasiswa yang telah dikembangkan dan diterapkan di PLN UID Lampung. “Semoga hasil inovasi ini bermanfaat bagi instansi PLN UID Lampung,” ujar Mahathir. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.