19 Bulan Menjadi Penjabat Bupati Mesuji, Sulpakar Turunkan Angka Stunting dari 22,5 % Menjadi 5 %

 

Penjabat Bupati Mesuji Sulpakar bersama Ketua TP PKK Mesuji Hj. Pori Karlia Sulpakar, dalam kegiatan imunisasi bayi. (foto : ist)

Mesuji, Warta9.com – Selama 19 bulan menjabat sebagai Penjabat Bupati Mesuji, Dr. H. Sulpakar, MM, telah banyak melakukan terobosan pembangunan baik bidang fisik maupun non fisik di kabupaten termuda di Provinsi Lampung ini.

Dalam bidang kesehatan, Sulpakar dan jajarannya telah berhasil menurunkan angka stunting/gangguan pertumbuhan pada anak di Kabupaten Mesuji dari sebelumnya kasus stunting 22,5%, kini turun menjadi 5% pada tahun 2023. Turunnya angka stunting di Kabupaten Mesuji ini berdasarkan hasil Survey Kesehatan Indonesia (SKI).

Hasil survei SKI Tahun 2023 Kabupaten Mesuji mampu menurunkan angka stunting dari 22,5% menjadi 5 % berada di urutan pertama prevelensi status gizi balita kabupaten/kota di Provinsi Lampung.

Dimana pada tahun 2021 Status Survei Gizi Balita Indonesia (SSGI) Kabupaten Mesuji di angka 21,8 % dan pada tahun 2022 kabupaten Mesuji mencatatkan angka 22,5 % berdasarkan survei status gizi balita (SSGI) kabupaten/kota di Provinsi Lampung.

Di masa kepemimpinan Sulpakar, angka stunting balita di Kabupaten Mesuji turun drastis dari 22,5 % menjadi 5 % tahun 2023 dengan status menurun. Hasil ini merupakan kerja keras Penjabat Bupati Mesuji Sulpakar dan jajarannya.

Atas prestasi bidang kesehatan masyarakat ini, Sulpakar mengucapkan terimakasih kepada seluruh jajaran pemerintahan Kabupaten Mesuji dan masyarakat kabupaten Mesuji atas capaian prestasi yang luar biasa yang mampu diperoleh Kabupaten Mesuji.

Sulpakar mengatakan, dengan Program Kegiatan “GEBERMAS” Gerakan Bersama Masyarakat Atasi Stunting di Kabupaten Mesuji serta Orang Tua Asuh yang dilaksanakan di Kabupaten Mesuji terbukti mampu menurunkan angka stunting di Kabupaten Mesuji

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Mesuji secara terus-menerus melaksanakan pemberian makanan tambahan pada balita stunting, pemberian vitamin A pada anak balita serta pemberian makanan tambahan kepada balita, pemeriksaan rutin kepada ibu hamil yang beresiko stunting, yang gencar dilakukan melalui OPD terkait.

Selain itu kata Sulpakar, dilakukan program orang tua asuh yang melibatkan semua OPD yang ada di Kabupaten Mesuji dengan turun langsung ke lapangan serta melakukan pembinaan. “Kita juga melibatkan masyarakat yang memiliki kemampuan secara ekonomi untuk menjadi orang tua asuh di desanya masing-masing untuk bersama-sama memberikan bantuan kepada balita di desa yang mengalami stunting serta ibu hamil yang beresiko stunting,” jelas Sulpakar juga Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung ini.

“Alhamdulilah hasil kerja keras kita bersama telah membuahkan hasil dan menorehkan prestasi, hasil penilaian ini berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia 2023 yang merupakan survei integritas riset kesehatan dasar (Riskesdes) dan survei status gizi balita Indonesia (SSGI) tahun 2023. SKI 2023 dikerjakan untuk menilai capaian hasil pembangunan kesehatan yang di lakukan selama kurun waktu lima tahun terakhir,” tambah Sulpakar.

Turunnya angka stunting di Kabupaten Mesuji juga tidak lepas dari upaya pemerintah yang rutin menyampaikan informasi, edukasi terkait stunting apa dampak dari stunting. Informasi itu dimulai dari calon pengantin, pasangan usia subur, ibu hamil, keluarga yang mempunyai balita dan baduta, keluarga yang mempunyai anak remaja sampai lansia.

Sulpakar melanjutkan, penurunan stunting di Kabupaten Mesuji dengan kelompok sasaran meliputi: Geber Mitata (Gerakan Bersama Minum Tambah Darah), Rematri PayoCek HB, Geber Satset (Gerakan Bersama Sarapan Sehat Setiap Jumat), PIK SOMASI (Pusat Informasi Konseling untuk Solusi Masalah Stunting Remaja Mesuji), Bimbingan Pra Nikah Bagi Remaja Usia Sekolah, Posimil (Posyandu Ibu Hamil), Mak Korla (Memakai Kontrasepsi secara Berkala dan Berkualitas), Bekasam Ikan (Bersama Kampanyekan Atasi Stunting Ayo Makan Ikan), Pembangunan Sarana Air Bersih dan Sanitasi, Bapak Asuh Anak Stunting dan masih banyak lagi. (W9-jm)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.