68 Mahasiswa Universitas Teknokrat Lolos Seleksi Pertukaran Mahasiswa Merdeka

Mahasiswa UTI yang lolos seleksi program pertukaran mahasiswa merdeka dari Kemendikbudristek. (foto : ist)

Bandarlampung, Warta9.com – Sangat membanggakan, sebanyak 68 mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) PTS terbaik ASEAN, dinyatakan lolos seleksi Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, Kemendikbudristek RI, Kamis (22/7/2022).

“Alhamdulillah jumlah mahasiswa yang lolos dalam program PMM dari Kemendikbudristek terus meningkat dari sebelumnya. Tentu ini menjadi motivasi bagi mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia sehingga angkatan yang akan datang jumlahnya meningkat lagi,” ujar Wakil Rektor Universitas Teknokrat Indonesia Dr. H. Mahathir Muhammad, SE, MM, Selasa (26/7/2022).

Mahathir menjelaskan, para mahasiswa dinyatakan lolos PMM setelah melalui berbagai tahap seleksi, mulai dari seleksi berkas sampai survei kebhinekaan. Adapun nantinya para mahasiswa yang lolos akan mendapat kesempatan belajar selama satu semester di berbagai perguruan tinggi di luar Sumatera.

Mahasiswa bisa memilih mata kuliah di luar program studi asalnya, dan diharapkan hal tersebut dapat menambah wawasan dan keterampilan mahasiswa khususnya dalam menyongsong tantangan masa depan. Selama mengikuti program, para mahasiswa juga akan mendapat berbagai fasilitas seperti ongkos akomodasi berangkat-pulang, tempat tinggal, uang saku, serta potongan UKT.

Mahathir menjelaskan, mahasiswa yang lolos seleksi PMM berasal dari berbagai program studi di Universitas Teknokrat Indonesia. Mereka adalah Adinda Putri Anggraeni, Renita Verayani, Agrananto Ghozanfar, Whisnu Maharaja Kusuma, Vina Qurrota Akyuningrum, Cici Nurita Kumala Sari, Erani Putri Chaniago, Anggy Rahayu Larasati, Sintia Karolin, Mutia Khairunnisa Paringja, Wisnu Yudiantoro, Adis Nuruliya, Riska Oktavia, Urmila karnesya, Devi Ratnawati, Poppy Cecilia Purba, Fabian Raza Lampa, Adi Putra Mandia, Rindi Nur Octavia, Djalu Bintang Putra, Nabila Arra Putriani, Finka Fanisabilla Juniko, Sindi Nursella, Fahreza Aditya Aryatama, Muhammad Tegar Tirta Laksana, Rangga Pranata, Pandu Prima Sanjaya, Roland Sitorus, Ardhany Esa Ramadhan, Oni Azalia, Mazda Karima Soly, Evy Yulianti, Aliya Rahmawati, Muhammad Farhan, Kurnia Ramadhan, Nadilla Dwi Kusuma Febiyani, Riski Putra Pratama, Taqwin Novansah, Virghayanti Indah Pratiwi, Arya Afrendha, Tiara Nada Advisha Nurhidayah, Faza Syah Patwa, Irdan Roso Widayat Putra, Ema Oktariani, Riska Yolanda Putri, Rulyansyah Permata Putra, Muh Wichi Adventa, Irsa Zuarsa, Feby Amanda, Fitria Maharani, Adam Suhandi, Mutiara Bulan Maharani, Eka Putri Adamansyah, Yuni Tri Lestari, Bagas Maulana, Nyoman Gita Gayatri, Ananda Asmoro Dewa, Bagas Setiawan, Lyla Putri Deviana, Degi Reyval Febrian, Wahyudhi Akbar Sugeha, Risky Tira Noviansyah, M Hsib Asaidi, Adellia Altasia, Sandy Yudha, Fajar Saputra, Adelia Ayu Larasati, dan Selvi Dwi Rahmawati. Para mahasiswa akan berangkat menuju perguruan tinggi tujuan mulai September 2022 dan mengikuti program sampai Januari 2023.

Program PMM ini merupakan wadah eksplorasi pengalaman bagi para mahasiswa. Selain mendapat kesempatan belajar di perguruan tinggi di luar pulau asal, para mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk mengikuti perkuliah Modul Nusantara. Program Modul Nusantara merupakan paket perkuliahan yang memberikan pemahaman komprehensif tentang kebinekaan, wawasan kebangsaan dan cinta tanah air. Dalam Modul Nusantara terdapat beberapa kegiatan yang meliputi; kebhinekaan, inspirasi, refleksi, dan kontribusi sosial.

Kegiatan kebhinekaan akan mengajak mahasiswa untuk mengenal nilai-nilai kebhinekaan yang terdapat dari berbagai daerah di Indonesia. Mahasiswa bisa saling bertukar pengalaman dan budaya dari daerah masing-masing. Kegiatan inspirasi merupakan kegiatan yang akan mengajak mahasiswa bertemu dengan tokoh-tokoh inspiratif lokal di daerah tempat universitas tujuan berada. Tokoh-tokoh yang bisa datang dari berbagai profesi dan pengalaman, diharapkan dapat membagikan semangat kepada para mahasiswa PMM. Kegiatan refleksi akan mengajak mahasiswa untuk merefleksikan nilai-nilai yang telah mereka pelajari selama mengikuti PMM. Kegiatan refleksi dapat berupa menulis jurnal perjalanan dan sebagainya. Sementara itu, dalam kegiatan kontribusi sosial mahasiswa juga akan diajak untuk mengenal dan turut berkontribusi terhadap lingkungan sekitar tempat universitas tujuan berada.

Atas diterimanya 68 mahasiswa UTI, M. Ghufroni An’ars selaku Koordinator Outbound Program PMM Universitas Teknokrat Indonesia menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya kepada seluruh mahasiswa UTI yang sudah berusaha keras mengikuti tahap seleksi, kepada segenap tim PMM Universitas Teknokrat Indonesia. Tentunya ucapan terimakasih yang tak terhingga kepada Rektor Universitas Teknokrat Indonesia, Dr. HM Nasrullah Yusuf, SE, MBA, atas dukungannya terhadap pelaksanaan program ini.

“Jumlah mahasiswa UTI yang diterima dalam PMM tahun ini mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Semoga para mahasiswa PMM tahun ini bisa menambah wawasan dan pengalaman kebhinekaan di perguruan tinggi tujuan, dan pulang dengan inspirasi untuk turut serta menambah prestasi Universitas Teknokrat Indonesia di kancah global,” ujar Ghufron. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.