Bandarlampung, Warta9.com – Sidang lanjutan proyek infrastruktur Lampung Selatan (Lamsel) dengan terdakwa Gilang Ramadhan, Direktur PT Prabu Sungai Andalas, berlanjut, di Pengadilan Tipikor Tanjungkarang, Rabu (24/10/2018).
Dalam sidang ini, beberapa nama disebutkan, ada nama oknum anggota Dewan serta nama Wakil Bupati Lamsel, Nanang Ermanto, kembali disebut sebagai salah satu yang diduga ikut menerima aliran suap dimaksud.
Tapi, beberapa kali Nanang pernah membantah. ”Kalau soal fee proyek saya tidak pernah ikut-ikutan, kata Nanang saat diperiksa di Mapolda Lampung beberapa waktu lalu kepada awak media. Untuk kedua kalinya, nama Nanang dikaitkan pada sidang hari ini.
Dalam sidang sebelumnya Jaksa Penuntut Umum dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Sobari Kurniawan, juga mengatakan Nanang menerima uang Rp100 juta, JPU sebut Plt. Bupati Lamsel Nanang Terima Rp100 juta.
Pada sidang yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Kelas IA Tanjungkarang Rabu (24/10) kali ini dengan agenda mendengar keterangan beberapa saksi.
Mereka yang memberi kesaksian, Kabid Pengairan Lamsel, Syahroni; Kadis PUPR Lamsel Anjar Asmara; Anggota DPRD Lampung Agus Bhakti Nugroho, orang dekat bupati Lamsel nonaktif Zainudin Hasan, dan Kadis Pendidikan Lamsel Thomas Amirico.
Dalam sidang ini, majelis hakim yang diketuai Mien Trisnawati, SH, saksi Anjar menyebutkan dalam proyek sebanyak 250 paket itu, terdapat jatah oknum DPRD Lamsel dan Wabup Nanang Ermanto.
Mien di ruang Garuda PN Tanjungkarang itu, kemudian Hakim Ketua Mien Trisnawaty menanyakan atas perintah siapa Anjar bekerja. ”Pimpinan saya Pak Bupati, itu semua atas intruksi Pak Bupati (Zainudin Hasan),” kata Anjar.
”Enak sekali ya, bisa seperti itu. Dari 250 paket, sudah ada jatah-jatahnya,” ujar majelis hakim. (W9-ars)
