Aliansi Pemuda Penyelamat PKB Demo ke Kantor DPW PKB Lampung

Koordinator aksi Yuridis Mahendra saat melakukan orasi di depan DPW PKB Lampung. (foto : ist)

Bandarlampung, Warta9.com – Puluhan orang yang mengatasnamakan Aliansi Pemuda Penyelemat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang tergabung dari pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) serta Dewan Pimpinan Anak Cabang (DPAC) dari beberapa daerah melakukan aksi demo di halaman Kantor Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Provinsi Lampung, di Pahoman, Selasa (9/3/2021).

Menurut Koordinator Aksi, Yuridis Mahendra, peserta aksi aliansi pemuda ini dari sejumlah daerah yaitu; Kota Bandarlampung, Way Kanan, Lampung Utara dan Metro.

Aksi aliansi pemuda PKB ini menolak hasil Musyawarah Cabang (Muscab) Kota Bandarlampung dan DPC lain yang bermasalah. Dalam orasinya, mereka meneriakkan yel-yel berisi harapan agar Ketua DPW PKB Lampung Chusnunia atau Nunik dicopot dari jabatannya.

“Pecat-pecat- pecat Mbak Nunik, pecat Mbak Nunik sekarang juga. Turun-turun-turun Mbak Nunik, turun Mbak Nunik sekarang juga,” teriak massa aksi.

Yuridis Mahendra mengatakan, Muscab yang telah terselenggara di kabupaten/kota se-Lampung banyak yang bermasalah. Khususnya di Kota Bandarlampung.

Sebab mekanisme musyawarah tidak dipakai, yang ada hanya pengusulan langsung dari DPW ke DPP PKB. “Kami kecewa dengan keputusan yang diambil oleh Mbak Nunik. Keputusan yang otoriter ini harus diketahui Cak Imin,” kata Yuridis Mahendra.

Selain itu, Yuridis turut menyampaikan tujuh pernyataan sikap mereka:
Pertama, mendukung proses demokrasi yang sehat dalam proses penentuan ketua DPC PKB sesuai dengan AD/ART, demi kemajuan PKB kedepan.

Kedua, sesuai AD/ART PKB, proses pembentukan dan pengesahan pengurus partai diatur pada Pasal 45 yang melibatkan DPAC dalam penjaringan dan DPW yang melakukan penyaringan.

Ketiga, penunjukan sepihak oleh DPP PKB dan DPW PKB terhadap Robiyatul Adawiyah sebagai Ketua DPC PKB Bandarlampung melalui Muscab yang dipaksakan dan tanpa mekanisme pemilihan yang sah sebagaimana diatur AD/ART adalah bentuk pengingkaran yang nyata terhadap azas demokrasi.

Keempat, muscab yang dipaksakan dengan tanpa mempertimbangkan keterlibatan jajaran pengurus dan penetapan ketua secara sepihak sejatinya adalah bentuk pembusukan partai secara terbuka.

Kelima, menolak cara-cara otoriter dalam hal penunjukan ketua DPC oleh DPW atau DPP PKB. “Jika keputusan sepihak yang dilakukan DPW dan DPP tetap di sah kan, tanpa mempertimbangkan aspirasi kami, maka kami para Ketua dan Jajaran DPAC PKB se-Bandarlampung akan melawan sampai kadilan dapat ditegakkan,” tegasnya.

Terakhir mereka menyampaikan bahwa 20 DPAC PKB se-Bandarlampung telah menentukan pilihan dengan pertimbangan matang demi kemajuan PKB di kota setempat pada masa mendatang. “Kami mendukung dan memilih Juanda sebagai Ketua Dewan Tanfidz DPC PKB Bandarlampung priode 2021-2026,” tutupnya. (W9-jm)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.