Anggota DPRD Bandarlampung Isfansa Mahani Lakukan Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan di Sukarame Baru

Anggota DPRD Bandarlampung Isfansa Mahani melakukan pembinaan IPWK di Sukarame Baru Kecamatan Sukarame. (foto : ist)

Bandarlampung, Warta9.com – Anggota Komisi 1 DPRD Kota Bandarlampung Isfansa Mahani, ST, melakukan sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (IPWK), di komplek Perumahan Permata Biru Sukarame Baru Kecamatan Sukarame, Jumat (18/11/2022).

Isfansa Mahani yang akrab disapa Isfan ini mengucapkan banyak terimakasih kepada warga Sukarame Baru yang berkenan hadir mengikuti kegiatan pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan. Kegiatan ini dinilai Isfan anggota DPRD dari Partai Golkar ini, dinilai penting di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini.

Pada kesempatan ini, Isfan juga menyampaikan kepada warga Sukarame untuk menyampaikan aspirasi kepada dirinya bila ada masalah pembangunan yang perlu disampaikan bisa melalui aspirasi secara tertulis maupun lisan. Namun kata Isfan, masyarakat juga harus sabar, karena aspirasi yang disampaikan harus melalui proses dan keterbatasan keuangan Pemkot Bandarlampung.

Dalam pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan, Isfan menghadirkan dua narasumber yaitu; Jamhari, jurnalis senior dan Ansori, akademisi UBL dan juga advokat.

Jamhari lebih mengupas tentang bela Negara kaitannya dengan ajaran agama. Bela Negara adalah sikap dan tindakan warga negara yang teratur menyeluruh terpadu dan berlanjut yang dilandasi oleh, Cinta Tanah Air, Kesadaran Berbangsa dan Bernegara, Yakin akan Pancasila sebagai ideologi negara dan Pandangan Hidup Bangsa.
Rela Berkorban untuk Bangsa dan Negara.

Jurnalis senior itu juga mengatakan, mencintai tanah air merupakan ajaran Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Rasulullah mencintai Makkah dan Madinah karena dua tempat mulia tersebut merupakan tanah air beliau.

Mencintai tanah air adalah bagian dari iman karena tanah air merupakan sarana primer untuk melaksanakan perintah agama. Tanpa tanah air, seseorang akan menjadi tunawisma. Tanpa tanah air, agama seseorang kurang sempurna, dan tanpa tanah air, seseorang akan menjadi terhina. Khubbul Wathon Minal Iman (Cinta tanah air bagian dari iman),” ujar Jamhari.

Jadi, menjaga kemerdekaan RI, menjaga Pancasila, menjaga Bhineka Tunggal Ika, menjaga NKRI, dan menjaga Undang-undang 1945 adalah bagian dari iman dan agama.

Sayyidina Umar berkata: “Seandainya tidak ada cinta tanah air, hancurlah negara dan terpuruk. Dengan cinta tanah air, negara akan Berjaya.”

Dengan kecintaan terhadap tanah air, setiap orang memiliki keinginan untuk menjadikan tanah airnya maju, aman, dan damai. Dengan cinta tanah air, seseorang tidak menginginkan bangsanya hancur, terpecah belah, penuh konflik, dan saling bermusuhan.

Sementara itu Nara sumber lain, Ansori juga akademisi UBL ini menyampaikan, bahwa di dalam Pancasila ada nilai-nilai yang terkandung di dalamnya yaitu Nilai Hablu Minallah dan Hablu Minanas.
Di dalam Pancasila juga ada nilai norma bagaimana kita menjadi masyarakat yang berlaku sopan santun bermoral dalam kehidupan bermasyarakat.

Ansori mengatakan Negara Indonesia yang terdiri ribuan suku dan bahasa, masyarakatnya bisa hidup rukun berdampingan walau beda suku dan agama karena ada nilai-nilai Pancasila yang tertanam dalam diri rakyat Indonesia.

Karena itu, sebagai masyarakat kita
harus memegang norma. Norma agama, norma sosial dan sopan santun. Terlebih saat ini nilai-nilai Pancasila mulai luntur akibat pengaruh perubahan zaman.

Ansori juga mengingatkan kepada masyarakat, di era digitalisasi, masyarakat jangan mudah-mudah memposting Vidio, foto-foto atau kata-kata yang terkait RAS, penghinaan suku dan agama atau orang lain karena akan berakibat hukum. (W9-ars)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.