Bagas Maulana, Mahasiswa Universitas Teknokrat Wakili LLDIKTI Wilayah II dalam Pemilihan Mahasiswa Berprestasi

Bandarlampung, Warta9.com -Mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia terpilih menjadi satu dari tiga mahasiswa tingkat sarjana untuk mewakili Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah II ke tingkat nasional dalam Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (PILMAPRES) yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) Republik Indonesia.

Mahasiswa tersebut adalah Bagas Maulana, mahasiswa Program Studi Sastra Inggris , Fakultas Sastra dan Ilmu Pendidikan Universitas Teknokrat Indonesia semester 6 (angkatan 2019).

Dalam seleksi tingkat wilayah, terdapat 3 penilaian meliputi gagasan kreatif, capaian unggulan dan kemampuan berbahasa Inggris.

Dalam Gagasan Kreatif, Bagas menuangkan gagasannya dalam karya tulis ilmiah tentang Konsep Rumah Baca Tiga Bahasa di tingkat Desa, untuk meningkatkan literasi berbahasa Inggris, literasi bahasa Indonesia dan literasi bahasa daerah. Gagasan ini sejalan dengan misi Sustainable Devopment Goal (SDG) Nomor 4 tentang Pendidikan Berkualitas.

Dalam aspek Capaian Unggulan (CU), peserta Pilmapres mengumpulkan 10 portofolio terbaik yang dicapai seperti prestasi, rekognisi, karya, organisasi dan sebagainya. Portofolio ini kemudian dinilai berdasarkan tingkatan (wilayah, nasional, regional dan internasional) dan apakah itu individu atau berkelompok.

Dalam hal Capaian Unggulan, Bagas Maulana telah memiliki prestasi sebagai berikut:

1. Ketua Himpunan Mahasiswa Sastra Inggris 2021/2022.
2. Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Sastra dan Ilmu Pendidikan.
3. Juara 1 Storytelling tingkat nasional dalam Bina Darma Rector’s Trophy 2021.
4. Dewan Juri Tunas Mekar Indonesia (TMI) Cup cabang storytelling tahun 2022.
5. Quarterfinalist Asian English Olympics (AEO) Universitas Bina Nusantara 2022.
6. Pemegang HKI Kumpulan Naskah Film Pendek Berbahasa Inggris “Will it really end?” Dan HKI Naskah Drama bertema lingkungan “Gaia dan Bibit Ajaib”
7. Penulis buku ber-ISBN “Chroniverse: Anthology of Short Story”
8. Penulis Utama Artikel Jurnal terindeks SINTA 4.

Dalam Keterampilan Berbahasa Inggris, Bagas menyampaikan pidato argumentatif 4-5 menit tentang SDG yang berbeda dari Capaian Unggulan. Kali ini Bagas menyampaikan tentang Pengelolaan Sampah di Indonesia.

Tema ini masuk k dalam SDG 13 Climate Action. Dalam perjalanan menuju mawapres, Bagas dibimbing oleh Suprayogi, M.Hum. Ketua Program Studi Sastra Inggris sekaligus pembina Bagas di Himpunan Mahasiswa Sastra Inggris. Selain itu, hasil ini juga tak terlepas dari keaktifan dan ketekunannya di kelas dalam menulis mini paper yang diampu oleh dosen-dosen di program studi, salahsatunya adalah E.Ngestirosa E W K, M.A.

Bagas juga salahsatu pengurus UKM Teknorkat English Club yang beberapa kali mewakili UTI dalam perlombaan storytelling sehingga keterampilan berceritanya berkembang atas ketekunannya membaca berbagai referensi cerita dari buku, film, aplikasi komik dan tak terlepas dari pembimbing storytellingnya, Dina Amelia, M.Hum.

Bagas mengaku bangga dan puas dalam pencapaian ini. Prestasi ini adalah perjalanan panjang dari awal kuliah untuk sungguh-sungguh memaksimalkan potensi akademik dan keterampilan sastranya hingga menghasilkan gagasan yang diharapkan memberikan banyak manfaat dan membantu menyelesaikan persoalan multidimensi ini dari sudut pandang bahasa dan sastra.

Salahsatunya adalah saat ini Bagas sedang menggagas komunitas atau social project bernama “Cerita-Cerita Cemara” yang bertujuan untuk mengedukasi dan mengadvokasi anak-anak dan remaja tentang pentingnya menjaga lingkungan. Setelah sukses menyelenggarakan projectnya di salahsatu Sekolah Dasar di Tanjung Bintang, Bagas saat ini terus menggali gagasan dan merangkul anak muda yang tertarik dalam isu lingkungan untuk bergabung dengannya di Cerita-Cerita Cemar.

“Setiap kali saya melakukan sesuatu, sering kali saya membayangkan hal terburuk yang dapat terjadi jika saya gagal, itu secara tidak langsung dapat merangsang otak saya untuk jangan sampai “gagal” dalam melakukan hal apapun itu baik itu perlombaan, pekerjaan, atau pelajaran. Dengan begitu ketika saya berhasil, rasanya akan memuaskan ketimbang memikirkan apa yang akan terjadi jika saya “sukses” sedari awal. Ungkap Bagas ketika ditanya salahsatu prinsipnya dalam menyelesaikan tugas.

Wakil Rektor UTI Dr. H. Mahathir Muhammad, SE., MM. apresiasi dalam pencapaian prestasi ini, semoga ini dpat mwnjadi contoh mahasiswa yang lainnya. Dan harapan Wakil Rektor UTI ke tingkat Nasional menjadi yang terbaik,” Mahathir. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.