Baznas Lampung Diminta Tingkatkan Program Digitalisasi Pembayaran Zakat

Pimpinan Baznas RI Muhammad Nadratuzzaman Hosen menyampaikan pembekalan kepada peserta Rakorda Baznas Lampung. (foto : ist)

Bandarlampung, Warta9.com – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi dan Baznas Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung diminta untuk meningkatkan program digitalisasi pembayaran zakat guna mencapai target perolehan dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) 2023.

Hal itu disampaikan Pimpinan Baznas RI Prof Ir. Muhammad Nadratuzzaman Hosen, MS, M.Ec, Ph.D, saat memberi pembekalan kepada peserta Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Baznas Provinsi Lampung di Hotel Bukit Randu Bandarlampung, Jumat (25/11/2022). Rakorda Baznas Provinsi Lampung dibuka secara langsung oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.

Pembekalan tentang Strategi Penguatan Baznas Kabupaten/Kota Provinsi Lampung Dalam Kerangka Aman Syar’i, Aman Regulasi dan Aman NKRI, dimoderatori langsung oleh Ketua Baznas Lampung H. Iskandar Zulkarnain.

Menurut Muhammad Nadratuzzaman, dengan digitalisasi hendaknya disampaikan informasi-informasi mengenai zakat. “Ke depankan digitalisasi juga untuk mempermudah penyampaian informasi kepada Muzaki seluruh Indonesia. Selain digitalisasi pembayaran juga ditingkatkan lagi strategi komunikasi yang digital,” kata Nadratuzzaman Hosen.

Strategi komunikasi digital perlu digencarkan guna memaksimalkan sosialisasi dan penyampaian informasi kepada masyarakat. Sebab, dari data yang diterima masih ada 38% masyarakat Indonesia yang tidak paham tentang zakat.

“Hanya ada 62 persen yang paham tentang Baznas di Indonesia. Digitalisasi komunikasi melalui media masa, cetak, elektronik, hingga media sosial sangat penting selain digitalisasi pembayaran,” ujarnya.

Selain itu, Baznas juga berharap sinergitas dengan Pemprov Lampung maupun Pemkab/Pemkot dapat lebih ditingkatkan. Hal itu guna meningkatkan pembangunan daerah dengan kontribusi yang diberikan Baznas.

Nadratuzzaman menyampaikan Baznas hendaknya dilibatkan di musrenbang karena Baznas juga berkontribusi terhadap kemajuan pembangunan daerah dan itu bisa dibuktikan. “Jadi jangan ada tuduhan-tuduhan Baznas memberikan kegiatan untuk mencari muka dengan pimpinan daerah saja. Buktikan bahwa Baznas bisa terlibat dalam pembangunan di daerah,” ujar Nadratuzzaman.

Sementara itu, Wakil Ketua IV Bidang SDM dan Perkantoran Baznas Lampung, Asep Abdul Basit, mengatakan siap mendukung program pusat dalam hal digitalisasi. “Tapi memang butuh waktu dan proses yang cukup lama untuk mewujudkan digitalisasi. Kami akan berusaha 2023 siap digitalisasi dengan bantuan anggota-anggota milenial yang paham ilmu teknologi dan ilmu digital,” ujarnya.

Sementara, untuk perolehan dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) Lampung 2023 ditargetkan Rp150 miliar seluruh Baznas di Lampung dari total target nasional Rp33 Triliun. Jumlah itu masih sama dengan target 2022. “Kalau hingga Oktober 2022 mencapai Rp80 miliar. Insya Allah tahun depan akan meningkat dengan support digitalisasi itu,” kata Asep. (W9-jam)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.